Pages

Wednesday, September 30, 2009

Gempa Luluh Lantahkan kembali Negeri Tercinta

Gempa bumi 7,6 SR telah menggoncang wilayah saudara-saudara kita, Padang Sumatera Barat dan sekitarnya. Meluluh-lantahkan negeri tercinta.

Kini Ibu Pertiwi merintih kembali. Saudara-saudara kita menangis-menjerit ketakutan. Sampai tulisan ini diposting belum ada berita secara pasti tentang berapa jumlah korban, dan prediksi berapa kerugian materi.

Kita ikut berduka atas musibah alam yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatera Barat. Semoga Allah swt segera memberi pertolongan kepada saudara-saudara kita terkena korban, memberi ketabahan dan kekuatan iman.

Ya Allah, bantulah saudara-saudara kami. Kini hati mereka hancur, materi mereka luluh lantah tak terduga. Ringankan beban mereka, berilah ketabahan pada hati mereka. Segera datangkan solusi terbaik dari sisi-Mu. Hanya Engkaulah Penolong Yang Terbaik, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Bakhil dan Akibatnya

Bakhil adalah menahan harta yang semestinya dikeluarkan. Sebagaimana israf, berlebihan adalah mengeluarkan harta yang semestinya ditahan. Kedua sikap ini tercela. Yang terpuji adalah sikap yang seimbang yaitu dermawan. Karena Rasulullah saw tidak diperntahkan kecuali kedermawanan. Allah swt berfirman:

وَلا تجْعَلْ يَدَك مَغْلُولَةً إِلى عُنُقِك وَلا تَبْسطهَا كلَّ الْبَسطِ فَتَقْعُدَ مَلُوماً محْسوراً
“Janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.” (Al-Isra’: 29)

وَ الَّذِينَ إِذَا أَنفَقُوا لَمْ يُسرِفُوا وَ لَمْ يَقْترُوا وَ كانَ بَينَ ذَلِك قَوَاماً
“Orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (Al-Furqan: 67)

Dermawan adalah sikap seimbang antara menahan dan berlebihan. Ukurannya sesuai dengan kadar harta yang wajib dikeluarkan. Sikap dermawan tidak cukup dilakukan dengan organ tubuh, tetapi juga harus digerakkan oleh hati yang baik. Jika dalam Mengeluarkan harta yang wajib dikeluarkan sedangkan hati masih bergejolak berat mengeluakannya, maka itu bukan dermawan.

Ketercelaan Bakhil
Bakhil merupakan buah dan akibat dari cinta dunia. Bagian dari sifat yang ternoda dan akhlak yang tercela. Ketercelaan sifat bakhil disebutkan di dalam Al-Qur’an dan hadis:

Allah swt berfirman:
“(yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka.” (An-Nisa’: 36)

"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya pada hari kiamat.” (Ali-Imran: 180)

Berikut ini hadis-hadis Rasulullah saw tentang bakhil:
“Takutlah kalian terhadap sifat bakhil, karena sifat ini telah membinasakan orang-orang sebelum kalian. Membawa mereka pada pertumpahan darah, dan menghalalkan hal-hal yang diharamkan.”

“Tidak akan masuk surga orang yang bakhil, pengkhianat, penipu, dan orang yang memiliki sifat buruk.”

“Orang yang bakhil jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga, dan dekat dari neraka. Orang jahil yang dermawan lebih dicintai oleh Allah ketimbang ahli ibadah yang bakhil; penyakit yang paling kronis adalah bakhil.”

“Kebinasaan itu ada tiga: kebakhilan yang dipatuhi, hawa nafsu yang diikuti, dan kebanggaan seseorang terhadap dirinya.”

“Sesungguhnya Allah murka terhadap orang lanjut usia yang berzina, orang bakhil yang menyebut-nyebut pemberian, dan orang miskin yang sombong.”

“Takutlak kalian terhadap sifat bakhil, karena sifat ini telah menghancurkan orang-orang sebelum kalian. Sifat ini menyuruh mereka berdusta lalu mereka berdusta, menyuruh mereka berbuat zalim lalu mereka berbuat kezaliman, dan menyuruh mereka memutuskan silaturrahim lalu mereka memutuskan silaturrahim.”

“Kebakhilan adalah pohon yang tumbuh di neraka, maka tidak akan masuk ke neraka kecuali orang yang bakhil.”

Dalam suatu peperangan terbunuhlah salah seorang sahabat Rasulullah saw, lalu seorang wanita menangisinya dan berkata: Duhai orang yang syahid! Kemudian Nabi saw bersabda: “Apa yang kamu ketahui tentang orang yang syahid? Ia berbicara tentang sesuatu yang tidak diketahui, atau bakhil terhadap apa yang tidak mengurangi.”

“Kebakhilan dan keimanan tidak akan pernah berkumpul dalam satu hati.”

Diantara doa Rasulullah saw:
“Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari kebakhilan.”

Ada suatu kisah: ketika Rasulullah saw melakukan thawaf di sekitar ka’bah, ada seseorang bergantung pada tirai ka’bah sambil berkata: dengan kemuliaan rumah Allah ini ampuni dosaku.
Rasulullah saw bertanya padanya: Apa dosamu? Ceritakan padaku.
Ia berkata: dosaku lebih besar dari apa yang harus kuceritakan padamu.
Rasulullah saw bersabda: celaka kamu. Dosamu lebih besar dari bumi?
Ia menjawab: ya, dosaku lebih besar, ya Rasulullah.
Rasulullah saw bertanya: Dosamu lebih besar dari gunung-gunung?
Ia menjawab: ya, dosaku lebih besar, ya Rasulullah.
Rasulullah saw bertanya: Dosamu lebih besar dari samudra?
Ia menjawab: ya, dosaku lebih besar, ya Rasulullah.
Rasulullah saw bertanya: Dosamu lebih besar dari langit?
Ia menjawab: ya, dosaku lebih besar, ya Rasulullah.
Rasulullah saw bertanya: Dosamu lebih besar dari Arasy?
Ia menjawab: ya, dosaku lebih besar, ya Rasulullah.
Rasulullah saw bertanya: Dosamu yang lebih besar atau Allah?
Ia menjawab: Ya Rasulullah, Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia
Rasulullah saw bersabda: celaka kamu, ceritakan dosamu padaku.
Ia berkata: Ya Rasulullah, aku punya harta yang banyak, pada suatu hari datanglah padaku peminta-minta untuk meminta sesuatu, maka ketika itulah seolah-olah ia menghadap kepadaku dengan bara api neraka.

Kemudian Rasulullah saw bersabda: Pergilah dariku, jangan kau bakar aku dengan api nerakamu. Demi Zat yang mengutusku dengan hidayah dan kemuliaan, sekiranya kamu berdiri di antara rukun yamani dan maqam Ibrahim ini, kemudian kamu melakukan shalat beribu-ribu tahun, lalu kamu menangis sehingga air matamu mengaliri sungai-sungai dan menyirami pepohonan, kemudian kamu mati dalam keadaan bakhil, niscaya Allah akan mencampakkan kamu ke dalam api neraka. Celaka kamu! Tidakkah kamu tahu bahwa Allah swt berfirman:
“Barangsiapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri.” (Muhammad: 38)
“Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung.” (Al-Hasyr: 9)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Akan datang pada manusa suatu zaman banyak orang yang menggigit. Seorang mukmin menggigit apa yang ada di tangannya, padahal ia tidak diperintahkan terhadap hal itu. Allah swt berfirman: “Janganlah kamu melupakan karunia di antara kamu.” (Al-Baqarah: 237)

Disarikan dari kitab Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan, jilid 2, hlm 108-112.

Doa2 haji dan Umroh dilengkapi bacaan teks latin dan terjemahan:
http://almushthafa.blogspot.com

Amalan praktis dan doa-doa pilihan, download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com

Cara Mengobati Penyakit Bakhil

Mengobati penyakit bakhil dapat dilakukan dengan dua cara: keilmuan dan amalan praktis. Dengan keilmuan, caranya mengenal akibat-akibat babaya dari kebakhilan dan manfaat-manfaat kedermawanan. Dengan amal, berusaha sungguh dan dengan segala kemampuan untuk melakukan aktivitas yang berkait dengan mendermakan harta yang sifatnya dapat merubah watak.

Setiap keinginan untuk menghilangkan sifat bakhil dan berusaha membentuk sifat dermawan, usaha yang pertama kali harus dilakukan adalah banyak merenungi hadis-hadis tentang ketercelaan bakhil dan keterpujian dermawan, merenungi ancaman azab besar yang disiapkan oleh Allah untuk orang yang bakhil. Juga harus banyak merenungi keadaan orang-orang bakhil yang tersiksa akibat kebakhilannya.

Sehingga dengan cara ini dan cahaya pengenalan benar-benar mengetahui bahwa mendermakan harta jauh lebih baik keadaannya ketimbang menahannya di dunia dan di akhirat. Selanjutnya mempersiapkan diri memikul segala beban dalam hal mendermakan hartanya dan berusaha tidak mencintainya. Usaha dan perenungan ini harus dilakukan secara berulang-ulang sehingga muncul keinginan yang kuat untuk mendermakan hartanya. Setiap muncul keinginan untuk mendermakan hartanya, maka yang harus diwaspadai adalah bisikan hawa nafsu dan setan yang akan membisikkan kekhawatiran kefakiran dan bermacam-macam bisikan yang menghalangi untuk menjadi dermawan.

Sekiranya mampu mengendalikan penyakit bakhil dan tidak kambuh kembali, maka diantara cara pengobatannya adalah merekayasa diri dengan kebaikan nama dan popularitas kedermawanan. Maka dalam mendermakan harta dapat dilakukan dengan cara riya’, sebagai langkah awal. Yakni mengobati dan menghilang penyakit bakhil dengan riya’. Mencari popularitas dan nama baik hanya sebagai penghibur diri saat menyapih diri dari hartanya. Hal ini seperti menghibur anak kecil ketika menyapihnya dari tetek ibunya dengan bonika, mainan dan lainnya untuk memindahkan perhatiannya pada yang lain.

Demikian juga sifat-sifat buruk dan tercela. Sifat-sifat ini harus ditundukkan dan dilumpuhkan oleh sifat-sifat tercela yang lain sehingga sebagian sifat itu tidak bereaksi. Misalnya menundukkan potensi marah dengan potensi syahwat sehingga aktivitas negatifnya dapat dikendalikan. Dan sebaliknya menundukkan potensi syahwat dengan potensi marah.

Sunnatullah berlaku terhadap hal ini, sebagian sifat menahan sebagian yang lain, sehingga tertahanlah semua sifat yang negatif dan para pasukannya. Baik sifat-sifat itu yang menyakiti atau dari sisi orang-orang yang tersakiti akibat kezaliman dan keburukan. Tidakkah kita mengetahui bahwa penguasaan orang-orang yang zalim dan buruk terhadap sebagian yang lain dapat menghancurkan semuanya?

Seperti itu juga, seorang mayit yang semua organ tubuhnya menjadi cacing. Awalnya sebagian cacing itu memangsa sebagian cacing yang lain sehingga tinggal dua yang paling kuat, lalu dua cacing yang kuat itu saling berusaha memangsanya dan akhirnya yang satu makan yang lain, yang satu menjadi gemuk karena makan yang lain. Sekarang tinggal satu yang paling kuat dalam keadaan lapar sampai mati karena kelaparan.

Demikian juga sifat-sifat yang tercela. Kita adu antara yang satu dengan yang lain, sehingga sebagian dapat dikalahkan oleh yang lain, yang paling lemah menjadi kekuatan bagi yang paling kuat, akhirnya tinggal satu yang paling kuat. Untuk menghadapi dan menundukkan sifat buruk yang paling kuat itu dibutuhkan usaha keras dan pertolongan kepada Allah swt, menggunakan segala kekuatan untuk melumpuhkannya. Jika usaha ini benar-benar dilakukan
Dengan penuh kesungguhan, tentu akan memiliki pengaruh yang besar.

Misalnya bakhil, menahan harta terhadap kebajikan. Jika berlatih dengan sungguh-sungguh untuk mendermakan harta secara berulang-ulang dengan menanggung segala beban kesulitannya, maka sifat bakhil akan mati dan wataknya akan digantikan oleh sifat dermawan. Sehingga hilanglah kelelahan dan beban yang diakibatkan olehnya.

Mengobati penyakit bakhil, cara yang paling efektif adalah memotong akar penyebabnya. Penyebabnya adalah cinta harta. Sedangkan penyebab cinta harta ada tiga kemungkinan:

Pertama: cinta syahwati yang menjadi ketergantungan menahan harta yaitu angan-angan panjang. Sekiranya tidak berangan-angan panjang dan ia tahu bahwa ia akan segera mati beberapa hari lagi, niscaya ia tak akan bakhil mendermakan hartanya.

Kedua: Ingin menyimpannya dan mengabadikan pada anak-anaknya, agar mereka dapat mengabadikannya seperti ia mengabadikannya, sehingga ia menahannya karena anak-anaknya.

Ketiga: Atau cinta terhadap harta itu sendiri. Ini seperti orang yang berusia lanjut memiliki harta, ia membayangkan bahwa hartanya tak cukup untuk kebutuhan-kebutuhan sisa hidupnya, lalu ia ingin mendapat tambahan harta yang banyak padahal ia tak punya anak. Sehingga ia merasa berat menunaikan zakat dan mendermakan hartanya, juga untuk membiayai pengobatan penyakitnya, bahkan ia sangat mencintai uang, merasa nikmat dan bahagia bila mendapatkan uang. Padahal ia tahu bahwa sebentar lagi ia akan mati. Hartanya akan sia-sia dan pindah ke tangan musuh-musuhnya. Dalam kondisi seperti itu ia masih sayang menggunakan hartanya dan sangat berat untuk mensedekahnya. Inilah penyakit bakhil yang paling kronis dan sulit diobati, ditambah lagi usianya yang sudah sangat tua dan badannya sudah lemah.

Perumpamaan orang tua ini seperti orang yang merindukan kekasihnya tapi mencintai utusannya. Lalu ia melupakan kekasihnya karena sibuk dengan utusannya. Uang sebagai utusan untuk mencapai keperluannya. Karena ia asyik dengan utusannya, maka terlupakan semua keperluannya, uang menjadi kekasih yang sangat dicintai dan ingin selalu berada di sisinya, inilah puncak kesesatan dan kerugian. Bahkan orang seperti ini sudah tak mampu lagi membedakan antara batu dan kebutuhan yang utama, inilah puncak kejahilan.

Kembali pada cara mengobati bakhil
Jika cara mengobati suatu penyakit adalah memotong akar penyebabnya dengan menghadapkan lawannya, maka cara mengobati cinta syahwati dengan qana’ah (merasa puas), kesederhanaan, dan kesabaran.

Mengobati angan-angan panjang dengan banyak mengingat kematian, menyaksikan kematian orang-orang yang hidup susah, yang memikul beban kelelahan yang lama untuk mengumpulkan harta sementara hartanya sia-sia setelah kematianya.

Mengobati perhatian material yang berlebihan terhadap anak dengan keyakinan bahwa Allah menciptakan mereka berikut rizkinya, dan betapa banyak anak yang tidak diwarisi harta lebih baik keadaannya ketimbang anak yang diwarisi. Hendaknya diyakini bahwa anak yang baik dan bertakwa pasti Allah akan memberinya rizki yang cukup. Sebaliknya, jika anak itu munafik maka harta warisannya akan digunakan dalam kemaksiakan, yang kezaliman, dosa dan kegelapannya akan kembali kepada orang tuanya.

Mengobati cinta harta itu sendiri dengan cara mentafakkuri tujuan harta, untuk apa harta itu diciptakan? Sehingga tidak mensisakan kecuali sekedar yang dibutuhkan, dan mendermakan sisanya kepada orang-orang yang berhak agar pahala hartanya abadi di akhirat.

Disarikan dari kitab Jami’us Sa’adat (penghimpun kebahagiaan), Syeikh Muhammad Mahdi An-Naraqi seorang mujtahid dan ulama sufi besar di zamannya; jilid 2, hlm 120-122.

Doa2 haji dan Umroh dilengkapi bacaan teks latin dan terjemahan:
http://almushthafa.blogspot.com

Amalan praktis dan doa-doa pilihan, download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com

Monday, September 28, 2009

Rahasia Ismul A'zham untuk Mencapai Hajat

Dalam kitabnya ‘Al-Kalim Ath-Thayyib’ Sayyid Alikhan Asy-Syirazi (ra) mengatakan: Ismul A'zham, nama Allah yang paling agung, adalah nama Allah yang dimulai dengan lafazh "Allah" dan diakhiri dengan kata "Huwa", dan pada huruf-hurufnya tidak ada huruf manqûth (yang bertitik), tidak berubah bacaannya, baik yang bisa dii'rab maupun yang tidak bisa dii'rab. Ismul A'zham terdapat di dalam Al-Qur'an, dalam lima ayat dan lima surat. Yaitu dalam surat Al-Baqarah, Ali-Imran, An-Nisa', Thaha, dan At-Taghabun.

Syeikh Al-Maghrabi mengatakan: Barangsiapa yang menjadikan wirid lima ayat tersebut, dan mengulang-ulang setiap hari sebanyak sebelas kali, Allah akan segera memberi kemudahan baginya dalam segala urusannya, urusan dunia dan akhirat. Lima ayat tersebut adalah:

Pertama: Al-Baqarah, ayat ke 255 (Ayat Kursi):

Kedua: Surat Ali-Imran, ayat ke 1 (dibaca sampai kalimat "wa anzalan Furqân"):

Allâhu lâilâha illâ Huwal Hayyul Qayyûm, nazzala 'alaykal kitâba bil-haqqi mushaddiqal lima bayna yadayhi, wa anzalat tawrâta wal-injîla min qablu hudal linnâsi wa anzalan furqân.

Allah tiada Tuhan kecuali Dia Yang Hidup dan Maha Mengawasi. Dialah yang menurunkan Al-Qur'an dengan sebenarnya, membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya; Dialah yang menurunkan Taurat dan Injil sebelum Al-Qur'an sebagai pentunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Qur'an.

Ketiga: Surat An-Nisa’, ayat ke 87:

Allâhu lâilâha illâ Huwa layajma'annakum ilâ yawmil qiyâmati lâ rayba fîhi wa man ashdaqu minallâhi hadîtsâ.

Allah tiada Tuhan kecuali Dia, sungguh Dia akan mengumpulkan kalian pada hari kiamat yang tiada keraguan di dalamnya. Dan siapakah orang yang lebih benar perkataannya daripada Allah.

Keempat: Surat Thaha, ayat ke 8:
Allâhu lâilâha illâ Huwa lahul asmâul husnâ.
Allah tiada Tuhan kecuali Dia, Dialah yang memiliki nama-nama yang terbaik.

Kelima: Surat At-Taghabun, ayat 13:
Allâhu lâilâha illâ Huwa wa 'alallâhi falyatawakkalil mu'minûn.
Allah tiada Tuhan kecuali Dia, dan hanya kepada Allah orang-orang mukmin bertawakkal.
(Dikutip dari kitab Mafatiful Jinan: 107)

Yang berminat doa ini lengkap dengan teks arab dan bacaan teks latin, juga Amalan praktis dan doa-doa pilihan, download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Adab2 haji dan Umroh serta doa2nya lengkapi dg bacaan teks latin dan terjemahan:
http://almushthafa.blogspot.com

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com

Saturday, September 26, 2009

Akar Penderitaan dan Kegelisahan

Dunia dan keindahannya menebarkan senyuman merayu manusia, harta dan gemerlapnya menyilaukan pandangannya, kekuasaan dan kursinya membutakan mata hatinya. popularitas ditebarkan, kasih sayang disingkirkan, penderitaan tak diperdulikan.

Keadilan dan kebenaran disuarakan padahal setiap saat membelakanginya. Simbol panji keislaman dikibarkan sampai ke pelosok negeri dan lorong-lorong kecil padahal penghuninya disengsarakan. Jubah-jubah para kekasih Allah dibungkuskan padahal prilakunya tak mencerminkan.

Yang kaya berpesta, yang miskin menderita. Yang berkuasa tertawa, rakyat kecil berduka.
Keadilan disuarakan dalam lisan, dijauhkan dari kehidupan. Kebenaran didalihkan, disingkirkan dari kenyataan. Yang miskin tetap menderita bahkan semakin sengsara. Umat Rasul yang agung dibungkus dengan jubah keulamaan untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan. Mereka digiring dan dikumpulkan untuk berbaku hantam di antara mereka. Darah mengalir di sekujur tubuhnya, orang tuanya menangis dan menjert memandangnya. Maka sempurnalah penderitaan dan kesengsaraan mereka.

Aduhai, setega itu mereka menyengsarakan saudaranya. Pantaskah mereka menyandang pelanjut Nabi saw, penegak keadilan dan kebenaran, penebar kasih sayang. Sudahkah mereka merenungi dirinya dan mentafakkuri prilakunya. Bukankah perbuatannya adalah dosa besar yang tak mudah diampuni, dan prilakunya membuat Rasulullah saw bersedih dan berduka?

Apa gerangan alasan mereka untuk membenarkan prilakunya? Untuk kesejahteraan umat Rasulullah saw! Tidakkah kita menyaksikan dengan jelas penderitaan mereka semakin meningkat, kesengsaraan mereka semakin menghimpit, dan kemiskinan mereka semakin mencekik leher mereka.

Untuk menegakkan keadilan dan kebenaran! Aduhai, siapa yang pantas memimpin aktivitas ini? Pantaskah mereka yang terpedaya oleh keindahan dunia memimpin umat Rasulullah saw.
yang rakus akan kekuasaan dan harta dapat mensejahterakan mereka. Mustahil itu terjadi, karena bertentangan dengan sunnatullah yang telah ditetapkan oleh Allah swt dalam hukum takwini-Nya. Mustahil para pecinta dunia dapat menegakkan keadilan dan kebenaran, mustahil para pencinta harta dan kekuasaan perduli terhadap penderitaan orang lain, mensejahteraan rakyat kecil, dan membahagiakan umat Rasulullah saw.

Duhai saudara-saudaraku, betapa sering rakyat kecil dijanjikan harapan dan kesejahteraan, kaum mustadh’afin dijanjikan keadilan dan kebenaran. Mengapa ini sering terjadi? Mengapa kita mudah lupa pada peristiwa yang telah terjadi? Lalu bagaimana cara kita menyikapinya?
Jawabannya: Merenungi pesan-pesan Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa), dan berpegang teguh dengannya.

Pesan-Pesan Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa)

Allah swt berfirman:
"Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” (Al-Mu’minun: 108)

“Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.” (Al-Baqarah: 86)

Rasulullah saw bersabda:
“Akan datang sesudahku suatu kaum, mereka makan bermacam-macam makanan yang paling nikmat, menikahi bermacam-macam wanita yang paling cantik, memakai pakaian yang paling halus (mahal), mengendarahi kendaraan yang paling kuat (mewah). Perut mereka tak pernah kenyang terhadap yang sedikit, jiwa mereka tak pernah qana’ah terhadap yang banyak. Mereka mengasingkan di dunia, pagi hari pergi mencari dunia dan merasa bahagia dengannya. Mereka menjadikan dunia sebagai Tuhan tanpa Allah, menjadikan pengatur tanpa Allah. Pada dunia berakhir segala urusan mereka, dan hawa nafsunya sebagai penghibur mereka. Maka, barangsiapa yang menjumpai zaman itu, hendaknya berpegang teguh dengan risalah Muhammad bin Abdullah, juga generasi sesudahnya; jangan mengucapkan salam pada mereka, jangan jenguk yang sakit dari mereka, jangan antarkan jenazah mereka, jangan hormati sesepuh mereka. Barangsiapa yang melakukan hal itu (seperti yang mereka lakukan), maka ia telah membantu menghancurkan Islam.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/26)

Rasulullah saw bersabda:
“Dunia itu terlaknat, terlaknat juga isinya kecuali yang menjadi milik Allah.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/24)

Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan dunia menjadi cita-citanya yang paling besar, maka itu tidak sedikitpun dari Allah. Allah akan memastikan pada hatinya empat hal: kegelisahan yang tak terputus, kesibukan yang tak pernah dikosongkan, kefakiran yang tak pernah dikayakan, dan angan-angan yang tak pernah berakhir.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/24)

Rasulullah saw bersabda:
“Akan datang sesudahku dunia yang memakan keimanan seperti api membakar kayu bakar.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/25)

Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang mencintai dunianya ia akan membahayakan akhiratnya, barangsiapa yang mencintai akhiratnya ia akan membahayakan dunianya. Maka, jadikanlah sesuatu yang abadi berpengaruh pada yang fana’.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/25)

Nabi Isa bin Maryam (as) berkata:
“Celakalah pecinta dunia! Bagaimana ia mati dan meninggalkannya, ia merasa aman dengannya padahal ia memperdayanya, ia mempercayainya padahal ia menipunya. Celakalah orang-orang yang terpedaya olehnya! Bagaimana mereka mencintainya padahal ia membenci mereka, ia menceraikan mereka padahal mereka mencintainya, dan pasti datang pada mereka siksaan yang telah dijanjikan. Celakalah orang yang menjadikan dunia cita-citanya dan kesalahan menjadi amalnya. Bagaimana hari esok ia menyaksikan dosanya.”

Ia juga berkata: “Barangsiapa yang membangun rumah di atas gelombang lautan, dunia akan menghempasnya. Maka, jangan jadikan dunia tempat yang abadi.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/27)

Allah swt berfirman kepada nabi Musa (as): “Wahai Musa, kamu tidak akan punya rumah di negeri orang-orang yang zalim. Sungguh dunia ini bukan kampung halamanmu, keluarkan cita-citamu dari dunia, dan pisahkan akalmu dari darinya agar kamu tidak terperangkap oleh kehinaan dunia. Dunia tak akan memperangkap kecuali pekerjanya yang menikmatinya di dalamnya. Wahai Musa, Aku mengawasi orang yang zalim sehingga Aku menyiksanya karena orang yang dizaliminya.

Allah berfirman kepada nabi Musa (as): “Wahai Musa, janganlah kamu pernah mencintai dunia sehingga kamu tidak mau pulang ke kampung akhirat dan tak mau menjumpai Yang Maha Agung.” Pada suatu hari nabi Musa (as) lewat di dekat orang yang sedang menangis, lalu ia meninggalkannya, dan setelah kembali lewat di dekatnya ia pun masih menangis. Nabi Musa (as) berkata: “Ya Rabbi, hamba-Mu menangis karena takut kepada-Mu.” Allah swt menjawab: “Wahai putera Imran, sekiranya air matanya mengucur jatuh bersama bola matanya, dan mengangkat kedua tangannya sampai terlepas, niscaya Aku tak akan mengampuninya selama ia mencintai dunia.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/27)

Setelah ditanyai tentang dunia Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata:
“Aku jelaskan padamu tentang suatu negeri, yang merasa sehat di dalamnya akan berpenyakit, yang merasa aman di dalamnya akan menyesal, yang butuh padanya akan bersedih, yang merasa cukup darinya akan diuji; yang halal akan dihisab, yang haram akan disiksa.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/27)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) juga berkata:
“Sesungguhnya perumpamaan dunia seperti ular, halus sentuhannya tapi penuh racun di rongga mulutnya. Menghindarinya orang yang berakal, menyenanginya anak kecil yang jahil.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/27)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata:
“Perumpamaan dunia seperti air laut, akan semakin haus setiap orang yang meminumnya sampai ia membunuhnya.” (Jami’us Sa’adat, penghimpun kebahagiaan: 2/27)

Masih banyak lagi hadis-hadis Rasululah saw dan Ahlul baitnya (sa) tentang dunia yang tercela. Ingin tahu lebih detail silahkan merujuk pada kitab Jama’us Sa’adat.

Doa2 haji dan Umroh dilengkapi bacaan teks latin dan terjemahan:
http://almushthafa.blogspot.com

Amalan praktis dan doa-doa pilihan, download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com

Friday, September 18, 2009

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1430

Dengan hati yang sedih kami ingin mengucapkan selamat tinggal pada bulan Ramadhan
Selamat tinggal kepada dia yang menyedihkan perpisahannya, yang merisaukan dan merindukan kami kepergiannya. Untuknya punya janji, janji yang dijaga, kesucian yang dipelihara, hak yang dipenuhi.

Kami sampaikan kepadanya: Salam bagimu duhai bulan Allah yang agung, wahai hari raya para kekasih-Nya.

Salam bagimu duhai Ramadhan
waktu termulia yang menyertai kami,
duhai bulan terbaik di antara semua hari dan saatnya

Salam bagimu duhai Ramadhan
bulan yang di dalamnya harapan didekatkan, amal disebarkan.

Salam bagimu duhai Ramadhan
sahabat yang paling bernilai ketika dijumpai
dan paling menyedihkan ketika ditinggalkan
kawan yang ditunggu yang menyedihkan perpisahannya.

Salam bagimu duhai Ramdhan
kesayangan yang datang membuat gembira dan bahagia,
dan meninggalkan kesepian dan dukacita.

Ya Allah, kami pecinta bulan ini. Dengannya Kau muliakan kami. Telah Kau untungkan kami ketika orang durhaka tidak mengetahui waktunya, ketika orang celaka dijauhkan dari keutamaannya.

Ya Allah
dengan berlalunya bulan Ramadhan ini lepaskan kami dari kesalahan kami,
dengan keluarnya bulan ini keluarkan kami dari kesalahan kami.
Dengan bulan Ramadhan ini, jadikan kami
orang yang paling bahagia,
orang yang besar memperoleh bagian,
orang yang paling tinggi mendapat keberuntungan.

KAMI MENGUCAPKAN
Minal ‘âidin wal-fâizin, taqabballallâhu minnâ wa minkum
Semoga kita menjadi orang yang kembali pada fitrah dan beruntung, semoga Allah menerima puasa dan ibadah kita.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1430 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin


Thursday, September 17, 2009

Free Download: Doa Perpisahan dengan Bulan Ramadhan

Doa Imam Ali Zainal Abidin (sa), cucu Rasulullah saw, saat berpisah dengan bulan Ramadhan:

Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya


Allâhumma yâ Mallâ yarghabu fil jazâ’
Ya Allah, wahai Dia yang tidak mengharapkan balasan
Wa yâ Mallâ yandamu ‘alal ‘athâ’
Wahai Dia yang tidak menyesali pemberian

Wa yâ Mallâ yukâfî ‘abdahu ‘alas sawâ’
Wahai Dia yang tidak membalas dengan setimpal

Minnatuka ibtidâ’, wa ‘afwuka tafadhdhul, wa ‘uqûbatuka ‘adlun, wa qadhâuka khiyaratun.
Anugrah-Mu permulaan, ampunan-Mu kebaikan, siksa-Mu keadilan, ketentuan-Mu sebaik-baik pilihan.

In a’thayta lam tasyub ‘athâaka bimannin, wa in mana’ta lam yakun man’uka ta’addiyâ.
Jika Engkau memberi tidak Kaucemari dengan tuntutan. Jika Engkau menahan tidak Kautahan pemberian-Mu dengan kezaliman.

Tasykuru man syakaraka wa Anta alhamtahu syukraka.
Engkau syukuri orang yang bersyukur pada-Mu. Padahal Kauilhamkan padanya
mensyukuri-Mu.
Wa tukafiu man hamidaka wa Anta ‘allamtahu hamdaka.
Kaubalas orang yang bersyukur pada-Mu. Padahal Kauajarkan padanya memuji-Mu.

Kausembunyikan aib orang yang kalau Kaukehendaki Kaudapat mempermalukannya. Kau sangat pemurah kepada orang yang kalau Kaukehendaki Kaudapat menahannya. Keduanya layak Kaupermalukan atau Kautahan. Namun Kautegakkan perbuatan-Mu atas karunia, Kau alirkan kuasa-Mu atas ampunan.

Engkau sambut orang yang menentang-Mu dengan santun. Engkau biarkan orang yang berbuat zalim pada dirinya. Engkau tunggu mereka dengan sabar sampai mereka kembali kepada-Mu. Engkau tahan mereka untuk tidak segera bertaubat supaya yang binasa tidak binasa karena-Mu, dan orang yang celaka tidak celaka karena nikmat-Mu. Tetapi hanya setelah Engkau lama membiarkan mereka dan setelah Kausampaikan rangkaian bukti atas mereka, sebagai kemurahan ampunan-Mu wahai Yang Maha Pemurah, sebagai anugrah kelembutan-Mu wahai Yang Maha Santun.


Doa2 haji dan Umroh dilengkapi bacaan teks latin dan terjemahan:
http://almushthafa.blogspot.com

Amalan praktis dan doa-doa pilihan, download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com

Wednesday, September 16, 2009

Butiran Hikmah Perpisahan dengan Ramadhan

Ya Allah, bagi-Mu segala pujian dengan pengakuan akan keburukan dan kesadaran akan kelalaian. Bagi-Mu dari lubuk hati kami penyesalan yang paling dalam, dari lidah kami permohonan maaf yang paling tulus. Berilah kami pahala dengan segala kekurangan yang yang menimpa kami di bulan ini pahala yang menyampaikan pada kemuliaan yang diharapkan, dan memperoleh bermacam kekayaan yang dirindukan.

Pastikan bagi kami ampunan-Mu untuk kekurangan kami memenuhi hak-Mu di bulan ini. Dengan sisa umur kami sampaikan kami pada bulan Ramadhan yang akan datang. Jika Engkau sudah sampaikan kami padanya bantulah kami untuk melakukan ibadah yang layak untuk-Mu, bimbinglah kami untuk menegakkan ketaatan yang pantas untuk-Mu, berilah kami amal saleh yang memenuhi hak-Mu dalam dua bulan ini: Ramadhan ini dan Ramadhan yang akan datang dari seluruh bulan.

Ya Allah, apa saja dosa besar dan kecil yang kami lakukan di bulan ini, atau kedurhakaan yang kami kerjakan, atau kesalahan yang kami langgar dengan sengaja atau lupa, baik kezaliman pada diri kami atau pelanggaran terhadap kehormatan orang lain, maka sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya. Tutuplah kami dengan penutupan-Mu. Ampuni kami dengan ampunan-Mu.

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya. Selamatkan kami dari bencana berkat bulan Ramadhan. Berkahi kami pada hari raya kami dan saat berbuka kami. Jadikanlah ia hari yang terbaik yang melewati kami, yang paling dapat menarik ampunan-Mu, yang paling cepat menghapus dosaku. Ampuni dosa-dosa kami yang tampak dan tersembunyi.

Ya Allah, dengan berlalunya bulan ini lepaskan kami dari kesalahan kami, dengan keluarnya bulan ini keluarkan kami dari kesalahan kami. Jadikan kami dengan bulan ini, orang yang paling bahagia, orang yang besar memperoleh bagian, orang yang paling tinggi mendapat keuntungan.

Disarikan dari doa Imam Ali Zainal Abidin (sa) saat berpisah dengan bulan Ramadhan.

Selama Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1430 H
Mohon Maaf Lahir & Batin

Doa2 haji dan Umroh dilengkapi bacaan teks latin dan terjemahan:
http://almushthafa.blogspot.com

Amalan praktis dan doa-doa pilihan, download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com

Tuesday, September 15, 2009

Mutiara Hikmah Utk SMS Ucapan Selamat Idul Fitri 1430 H

Mutiara Hikmah ini disarikan dari doa Imam Ali Zainal Abidin (sa), cucu Rasulullah saw, saat berpisah dengan bulan Ramadhan. Semoga mutiara hikmah ini lebih memperindah dan memberi makna SMS kita dalam ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H.

Wadâ'an Yâ Ramadhân, selamat jalan duhai Ramadhan
Selamat tinggal kepada dia yang menyedihkan perpisahannya,
yang merindukan kami kepergiannya. Untuknya kami punya janji yang dijaga, kesucian yang dipelihara, hak yang dipenuhi.
Kami ucapakan padanya salam bagimu wahai bulan Allah yang agung!
Wahai hari raya para kekasih-Nya!
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H.
Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu duhai Ramadhan,
bulan harapan didekatkan, amal disebarkan, keberkahan dialirkan
dosa-dosa dimaafkan.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Kedatanganmu membahagian kami
Kepergianmu menyedihkan kami
Denganmu Allah swt mengampuni dosa-dosa, memaafkan segala kesalahan
Mengalirkan keberkahan, membuka semua pintu surga dan menutup semua
pintu neraka.
Sampaikan salam kami kepada Rasulullah saw dan keluarganya.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
Sahabat yang paling bernilai ketika dijumpai
paling menyedihkan ketika ditinggalkan
kekasih yang ditunggu, yang menyedihkan perpisahannya
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
kekasih yang datang membuat gembira dan bahagia
yang meninggalkan kesepian dan dukacita.
tetangga yang bersamanya hati melembut dan dosa berkurang
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
penolong yang membantu kami menghadapi setan
yang memudahkan kami jalan-jalan kebaikan
Selamat jalan, duhai bulan kekasihku.
Sampaikan salam kami kepada Rasulullah saw dan keluarganya.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
betapa banyaknya orang yang terbebas di dalammu
betapa bahagianya orang yang menjaga kesucianmu
betapa banyak dosa yang kau hapuskan
betapa banyak aib yang kau tutupi
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
betapa banyak dosa yang kau hapuskan
betapa banyak aib yang kau tutupi
betapa panjang hari-harimu bagi pedosa
betapa agung kamu bagi orang beriman.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, bulan yang sejahtera segalanya
duhai yang persahabatannya tidak dibenci
duhai yang pergaulannya tidak tercela
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, bulan yang penuh berkah
kau datang kepada kami membawa berkah
dan kau bersihkan kami dari noda kesalahan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
duhai yang dicari sebelum waktunya
duhai yang ditangisi sebelum kepergiannya
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu, duhai bulan Ramadhan
betapa banyak kejelekan dipalingkan karenamu
betapa banyak kebaikan dilimpahkan kepada kami karenamu
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Salam bagimu dan bagi malam Al-Qadar yang lebih baik dari seribu bulan

betapa senangnya kami kepadamu kemarin
betapa rindunya kami kepadamu esok
kini keutamaanmu ditepiskan dari kami
keberkahan dilepaskan dari kami
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Ya Allah, kami pecinta bulan Ramadhan
Dengannya Kau muliakan kami
Kau untungkan kami
ketika orang durhaka tidak mengetahui waktunya
ketika orang celaka dijauhkan dari keutamaannya
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Ya Allah, bulanmu yang mulia meninggalkan kami
Anugerah-Mu permulaan, ampunan-Mu kebaikan
siksa-Mu keadilan dan ketentuan-Mu sebaik-baiknya pilihan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Ya Allah
Kausambut orang yang menentang-Mu dengan santun
Kaubiarkan orang yang berbuat zalim pada dirinya
Kautunggu mereka dengan sabar sampai kembali kepada-Mu
Kautahan mereka untuk tidak segera bertaubat
supaya yang binasa tidak binasa karena-Mu
yang celaka tidak celaka karena nikmat-Mu
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Ya Allah,
bagi-Mu segala pujian dengan pengakuan akan keburukan
dan kesadaran akan kelalaian bagi-Mu
dari lubuk hati kami penyesalan yang paling dalam
dari lidah kami permohonan maaf yang paling tulus
Berilah kami pahala dengan segala kekurangan yang menimpa kami di
bulan ini
pahala yang menyampaikan pada kemuliaan yang diharapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Ya Allah, teriring shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Selamatkan kami dari bencana berkat bulan Ramadhan
Berkahi kami pada hari raya kami dan saat berbuka kami
Jadikanlah ia hari yang terbaik yang melewati kami
yang paling dapat menarik ampunan-Mu
yang paling cepat menghapus dosaku
Ampuni dosa-dosa kami yang tampak dan tersembunyi.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Ya Allah, dengan berlalunya bulan ini lepaskan kami dari kesalahan
kami
dengan keluarnya bulan ini keluarkan kami dari kesalahan kami
Jadikan kami dengan bulan ini
orang yang paling bahagia
orang yang besar memperoleh bagian
orang yang paling tinggi mendapat keuntungan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin

Ya Allah, dengan berlalunya bulan yang mulia ini
Ampuni dosa-dosa kami
Ampuni ayah dan ibu kami dan kaum mukmini dari dahulu hingga hari
kiamat
wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir & batin


Doa ini secara lengkap sedang dirapikan teks arabnya dan dilengkapi bacaan teks latin, insya Allah kalau sudah rampung akan segera diinformasikan.

Bagi yang berminat Amalan praktis dan doa-doa pilihan, silahkan download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Free Dowload: Amalan dan Doa2 di Malam dan Pagi hari Idul Fitri

(1) Amalan dan Doa di Malam Idul Fitri
Malam Idul Fitri adalah malam yang mulia, malam pertama bulan Syawal. Berdasarkan hadis Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa) di malam Idul Fitri ada sepuluh amalan penting.

(2) Tawassul dengan Asma Allah di Malam Idul Fitri
Doa dan permohonan di malam Idul Fitri yang diawali dengan Tawassul pada nama-nama Allah. Isi doanya antara lain:

Ya Allah ya Allah ya Allah, ya Rabbi ya Rabbi ya Rabbi, duhai Yang Menurunkan keberkahan, karena-Mu diturunkan semua hajat hamba-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan semua Asma-Mu yang tersimpan di alam ghaib di sisi-Mu, dengan semua asma-Mu yang disaksikan di sisi-Mu, yang tercatat di lembaran-lembaran Arasy-Mu: Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya, terimalah amal dan ibadahku di bulan Ramadhan, catatlah aku sebagai bagian dari orang-orang yang melakukan haji ke rumah-Mu yang mulia, ampuni dosa-dosaku yang besar; dan keluarkan untukku ya Rabbi simpanan-simpanan-Mu yang berharga, duhai Yang Maha Pengasih.

(3) Doa sebelum Shalat Idul Fitri
Ya Allah, wahai Dia yang pada hari ini menyiapkan dan menyediakan pemberian kepada hamba-Nya yang mengharap pemberian-Nya, karunia dan anugrah-Nya. Ya Sayyidi, duhai Junjunganku, kepada-Mu kupersiapkan diriku untuk mengharap pemberian-Mu, karunia, dan anugrah-Mu.

Kini, aku telah memasuki pagi hari di hari raya ummat Nabi-Mu Muhammad (saw), sementara aku belum mempersiapkan amal saleh yang menguatkan kakiku untuk melangkah menuju-Mu, dan menghadap kepada kekasihmu. Namun demikian, aku memberanikan diri untuk datang kepada-Mu dengan merunduk sambil mengakui dosa-dosaku dan kezalimanku pada diriku.

Wahai Yang Maha Agung, wahai Yang Maha Agung, ampuni dosa-dosa besarku, tidak akan ada yang mengampuni dosa yang besar kecuali Engkau Ya Lailaha illa Anta Ya Arhamar rahimin, wahai Yang Tiada Tuhan kecuali Engkau, wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi.

(4) Amalan dan Doa di Hari Idul Fitri
Setelah terbit fajar Idul Fitri kita dianjurkan mengamalkan 10 amalan dan doa penting yang diajarkan oleh Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa).

(Disarikan dan di terjemahkan dari kitab Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 4, amalan bulan Syawal)

Doa2 haji dan Umroh dilengkapi bacaan teks latin dan terjemahan:
http://almushthafa.blogspot.com

Amalan praktis dan doa-doa pilihan, download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com

Monday, September 14, 2009

Butiran Hikmah di Penghujung Ramadhan

Ya Allah, Ya Ilahi Ya Rabb
Engkau sambut orang yang menentang-Mu dengan santun. Engkau biarkan orang yang berbuat dosa. Engkau tunggu mereka dengan sabar sampai mereka kembali kepada-Mu. Engkau tahan mereka untuk tidak segera bertaubat supaya yang binasa tidak binasa karena-Mu, dan orang yang celaka tidak celaka karena nikmat-Mu. Tetapi hanya setelah Engkau lama membiarkan mereka dan setelah Kausampaikan rangkaian bukti atas mereka, sebagai kemurahan ampunan-Mu wahai Yang Maha Pemurah, sebagai anugrah kelembutan-Mu wahai Yang Maha Santun.

Engkaulah yang membukakan kepada hamba-hamba-Mu pintu menuju maaf-Mu. Engkau namakan pintu itu taubat. Engkau berikan petunjuk dari wahyu-Mu kearah pintu itu supaya mereka tidak tersesat dari pintu itu. Engkau berfirman: “Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang tulus, semoga Tuhanmu menghapus kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia, sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka, seraya mereka berkata: Ya Tuhan kami, sempurnakan bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (At-Tahrim, 66: 8)
Apalagi alasan orang yang alpa memasuki rumah itu setelah pintu dibukakan baginya dan petunjuk ditegakkan.

Engkaulah yang menahan harga untuk hamba-hamba-Mu. Engkau inginkan mereka berlaba dalam berniaga dengan-Mu dan beruntung berkunjung kepada-Mu. Maka Engkau berfirman: “Barangsiapa yang membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya.” (Al-An’am, 6: 160)

Engkau berfirman: “Perumpamaan infak yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada setiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.” (Al-Baqarah: 261)

Engkau berfirman: “Barangsiapa meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Allah akan melipat-gandakan baginya berkali-kali lipat.” (Al-Baqarah: 245).

Engkau yang menunjuki mereka dengan firman-Mu dan dorongan-Mu yang di dalamnya keberuntungan mereka, yang sekiranya Kaututupkan dari mereka, mata mereka tidak melihatnya, telinga mereka tidak mendengarnya, khayal mereka tidak menangkapnya. Maka Engkau berfirman: “Ingatlah Aku, Aku pasti mengingatmu. Bersyukurlah pada-Ku dan jangan ingkar.” (Al-Baqarah: 152).

Engkau juga berfirman: “Jika kamu bersyukur pasti Aku tambah kamu. Jika kamu ingkar, sungguh azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim, 14: 7)

Doa2 haji dan Umroh dilengkapi bacaan teks latin dan terjemahan:
http://almushthafa.blogspot.com

Amalan praktis dan doa-doa pilihan, download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com

Doa Hari Ke 25 Ramadhan

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي فِيْهِ مُحِبًّا لاَِوْلِيَائِكَ، وَمُعَادِيًا لاَِعْدَائِكَ، مُسْتَنًّا بِسُنَّةِ خَاتَمِ اَنْبِيَائِكَ، يَاعَاصِمَ قُلُوْبِ النَّبِيِّيْنَ

Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Allâhummaj’alnî fîhi muhibban liawliyâika, wa mu’âdiyan lia’dâika, mustannan bisunnati khâtami anbiyâika, yâ ‘âshima qulûbin nabiyyîn.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah, jadikan di bulan yang mulia ini kecintaan kepada para kekasih-Mu, memusuhi musu-musuh-Mu, mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad saw, wahai Yang Menjaga hati para Nabi. (Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)

Bagi yang berminat Doa2 Ramadhan, Amalan praktis dan doa-doa pilihan lainnya, silahkan download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Amalan dan Doa Malam ke 27 Ramadhan

Malam ini adalah malam yang memiliki banyak keberkahan. Di dalamnya ada beberapa amalan penting antara lain:
Pertama: Mandi sunnah
Kedua: membaca istighfar berikut (100 kali):

اَسْتَغْفِرُ اللهَ واَتُوبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullâha wa atûbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya

Ketiga: Membaca doa

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah, bulan ini adalah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya Kau turunkan Al-Qur’an. Telah berlalu hari-hari dan malam-malam Ramadhan. Aku berlindung dengan wajah-Mu yang mulia ya Rabbi, dari berlalunya waktu fajar dari malam ini, atau berlalunya bulan Ramadhan sementara tabiatku atau dosaku masih mengharuskan siksa-Mu saat aku berjumpa dengan-Mu.

Selengkapnya doa-doa di malam ke 27 Ramadhan berikut teks arab, bacaan teks latin dan terjemahan, silahkan download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id


Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Friday, September 11, 2009

Doa Malam Ke 23 Ramadhan

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Wahai Tuhannya malam Al-Qadar dan Yang Menjadikannya lebih baik dari seribu bulan. Tuhannya malam dan siang, gunung dan lautan, kegelapan dan cahaya, bumi dan langit. Wahai Yang Menciptakan dan memeberi bentuk; wahai Yang Mengasihi, wahai Yang Memberi karunia.

Ya Allah, wahai Yang Maha Pengasih. Ya Allah, wahai Yang Menciptakan.
Ya Allah, ya Allah, ya Allah, bagi-Mu Asmaul husna (nama-nama yang terbaik), semua perumpamaan yang tinggi, semua keagungan dan kenikmatan.

Aku memohon pada-Mu, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, jadikan namaku malam ini tergolong pada orang-orang yang bahagia, ruhku bersama para syuhada’, kebaikanku berada bersama orang-orang yang mulia, kesalahanku diampuni.
Karuniakan padaku keyakinan yang membahagiakan hatiku, keimanan yang menghilangkan keraguan dariku.
Jadikan aku ridha pada pemberian yang telah Kau bagikan padaku,
Berikan pada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat.
Selamatkan kami dari azab neraka yang membakar.
Karuniakan padaku di dalamnya kemampuan untuk selalu berzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, kecintaan pada-Mu, kembali dan taubat pada-Mu, dan bimbingan seperti yang Kau karuniakan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad (`alayhimus salam).
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)

Lebih lengkap doa-doa 10 malam terakhir Ramdhan, amalan dan doa2 malam ke 23, juga doa2 pilihan lainnya, silahkan download di sini:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id
Tak perlu khawatir tentang keshahihannya karena Amalan dan doa2 tersebut bersumber dari Ahlul bait (sa) dari Rasulullah saw.

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Doa Hari Ke 22 Ramadhan

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِى فِيْهِ اَبْوَابَ فَضْلِكَ، وَاَنْزِلْ عَلَيَّ فِيْهِ بَرَكَاتِكَ، وَوَفِّقْنِي فِيْهِ لِمُوجِبَاتِ مَرْضَاتِكَ، وَاَسْكِنِّي فِيْهِ بُحْبُوحَاتِ جَنَّاتِكَ، يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّيْنَ

Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Allâhummaftahlî fîhi abwâba fadhlaka, wa anzil ‘alayya fîhi barakâtika, wa waffiqnî fîhi limûjibâti mardhâtika, wa askinnî fîhi buhbûhâti jannâtika, yâ Mujîba da’watil mudhtharrîn.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah, bukakan bagiku di bulan yang mulia ini pintu-pintu karunia-Mu, karuniakan padaku di dalamnya keberkahan-Mu, bimbinglah daku di dalamnya untuk memperoleh sebab-sebab keridhaan-Mu, anugrahkan padaku di dalamnya kedamaian surga-Mu, wahai Yang Memperkenankan doa orang-orang yang sengsara.
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)

Bagi yang berminat Doa2 Ramadhan, Amalan praktis dan doa-doa pilihan lainnya, silahkan download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id
Tak perlu khawatir tentang keshahihannya karena Amalan dan doa2 tersebut bersumber dari Ahlul bait (sa) dari Rasulullah saw.

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Wednesday, September 9, 2009

Free Download: Doa-Doa 10 malam terakhir Ramadhan

Doa-doa dari malam ke 22 - 30 Ramadhan. Dilengkapi teks arab, bacaan teks latin dan terjemahan. Contohnya:

DOA MALAM KE 22 RAMADHAN
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Wahai Yang Mengeluarkan siang dari malam ketika kami berada dalam kegelapan, Yang Mengedarkan matahari di tempat peredarannya dengan ketentuan-Mu. Wahai Yang Maha Mulia, wahai Yang Maha Mengetahui, Yang Menentukan bulan berada pada manazil-manazilnya sampai kembali seperti dandan yang tua. Wahai Cahaya dari semua cahaya, Puncak semua harapan, Pemilik semua kenikmatan. Ya Allah, wahai Yang Maha Pengasih. Ya Allah, wahai Yang Maha Suci, wahai Yang Maha Esa, wahai Yang Maha Tunggal. Ya Allah, ya Allah, ya Allah.

Bagi-Mu Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), perumpamaan yang tinggi, semua keagungan dan karunia. Aku memohon kepada-Mu sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Jadikan namaku malam ini berada dalam golongan orang-orang yang bahagia, ruhku bersama para syuhada’, kebaikanku dalam golongan orang-orang yang mulia, dan kejelekanku diampuni. Karuniakan padaku keyakinan yang menyejukkan hatiku, keimanan yang menghilangkan keraguan dariku. Jadikan aku ridha pada apa yang Kau bagikan padaku. Berikan pada kami kebaikan di dunia dan akhirat. Selamatkan kami dari azab neraka yang membakar. Karuniakan padaku di dalamnya zikir-Mu, bersyukur pada-Mu, harapan pada-Mu, kembali dan bertaubat pada-Mu, serta bimbingan seperti Engkau membimbing Muhammad dan keluarga Muhammad, semoga salam senantiasa tercurahkan kepada mereka. (Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3).

Doa2 ini dilengkapi teks arab, bacaan tek latin dan terjemahan.
Yang berminat, silahkan download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id
Tak perlu khawatir tentang keshahihannya karena Amalan dan doa2 tersebut bersumber dari Ahlul bait (sa) dari Rasulullah saw.

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com


Mengapa Laylatul Qadar Lebih Baik dari Seribu Bulan?

Pertanyaan ini muncul dalam pikiran sebagian kita karena adanya pernyataan Allah swt
Di dalam surat Al-Qadar.

Laylatul Qadar berkait erat dengan Nuzulul Qur’an (turunnya Al-Qur’an). Sehubungan dengan Nuzulul Qur’an dalam makna ini disebutkan setidaknya di dalam tiga surat Al-Qur’an: Surat Al-Qadar, surat Ad-Dukhkhan, dan surat Al-Baqarah.

Allah swt berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam Al-Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Al-Qadar itu? Malam Al-Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.” (Al-Qadar: 1-3).

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dibeda-bedakan (dipilah-pilah) segala persoalan yang penuh hikmah.” (Ad-Dukhkhan: 3-4).

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda.” (Al-Baqarah: 185)

Sehubungan Nuzulul Qur’an dalam makna, ayat-ayat tersebut menggunakan kata “Anzala” artinya turun sekaligus. Beda maknanya dengan Nuzulul Al-Qur’an yang menggunakan kata “Nazzala” artinya turun secara bertahap.

Berdasarkan firman Allah tersebut menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan Nuzulul Qur’an di sini adalah turun sekaligus. Makna Nuzulul Qur’an inilah yang berkait erat dengan Laylatul Qadar yang ditunggu-tunggu oleh kaum mukminin dan muslimin.

Nuzulul Qur’an ini yang dapat menciptakan perubahan kehidupan manusia, mengefektifkan waktu untuk mencapai tujuan. Karena itulah Allah menyatakan malam Al-Qadar lebih baik dari 1000 bulan = 84 tahun.

Nuzulul Qur’an inilah yang mempersingkat waktu kesempurnaan penyampaian misi Rasulullah saw dalam 23 tahun yang semestinya ratusan tahun seperti para nabi dan rasul sebelumnya.

Jika demikian, Al-Qur’an dalam wujud apa yang turun kepada Rasulullah saw di malam Al-Qadar? Al-Qur’an dalam wujud tekstual atau Ruhul Qur’an? Tekstual jelas bukan, karena itu butuh tahapan waktu. Sehingga makna yang tepat di sini adalah Ruhul Qur’an, energi Al-Qur’an. Makna inilah yang berkait erat dengan malam Al-Qadar, malam penetapan takdir.

Sekiranya umumnya kaum muslimin meyakini makna ini dan mengaplikasikan ke dalam aktivitas kehidupan tentu punya pengaruh yang besar. Bisa jadi akan lebih mengefektifkan waktu dan menciptakan perubahan sebagaimana yang telah dicapai oleh Rasulullah saw dalam mengemban misinya selama dalam 23 tahun.

Tapi disini masih ada persoalan, siapakah yang mampu menerima Ruhul Qur’an pasca Rasulullah saw? Gunung-gunung saja tidak mampu menerimanya sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah swt:

“Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” (Al-Hasyr: 21).

Dari uraian tersebut dapat kita breakdown ke dalam beberapa pertanyaan:
1. Jika Nuzul Qur’an dimaknai turun secara bertahab, bukankah Al-Qur’an dalam makna ini sudah tidak turun lagi? Lalu apa kaitannya dengan Malam Qadar yang terjadi setiap tahun?
2. Jika Nuzulul Qur’an dimaknai turun sekaligus, apakah Ruhul Qur’an itu turun setiap tahun? Kepada siapa Ruhul Qur’an itu turun pasca Rasulullah saw, dan di akhir zaman ini turun kepada siapa? Ke dalam hati seluruh kaum muslimin? Mampukah hati mereka menerima Ruhul Qur’an? Sementara gunung2 saja tak mampu?
3. Jika Ruhul Qur’an turun bersamaan terjadinya Malam Al-Qadar, mengapa tidak menciptakan perubahan yang signifikan bagi kehidupan manusia?
4. Apakah Laylatul Qadar, malam penetapan takdir, dinyatakan lebih baik dari seribu bulan hanya bermakna fadhail (keutamaan) dalam nilai pahala nanti di akhirat? Dan tidak bermakna sebagai energi yang luar biasa yang dapat menciptakan perubahan, dan mengefektikan produktivitas manusia dalam kehidupan?
5. Apa yang dimaksudkan Laylatul Qadar sebagai malam penetapan takdir? Jika demikian, penetapan takdir terjadi setiap tahun di bulan Ramadhan pada malam Al-Qadar, apa maksudnya?
6. Apa yang dimaksud dengan kalimat surat Ad-Dukhkhan ayat 4: Fîhâ Yufraqu amrun hakîm ( di dalamnya dibeda-bedakan segala persoalan yang penuh hikmah).

Bagi yang berminat Doa2 Ramadhan, Amalan praktis dan doa-doa pilihan lainnya, silahkan download di:
Tak perlu khawatir tentang keshahihannya karena Amalan dan doa2 tersebut bersumber dari Ahlul bait (sa) dari Rasulullah saw.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Doa Hari Kedua puluh Ramadhan


بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد

اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِي فِيْهِ اَبْوَابَ الْجِنَانِ، وَاَغْلِقْ عَنِّي فِيْهِ اَبْوَابَ النِّيْرَانِ، وَوَفِّقْنِي فِيْهِ لِتِلاَوَةِ الْقُرْآنِ، يَا مُنْزِلَ السَّكِيْنَةِ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Allâhummaftahlî fîhi abwâbal jinân, wa aghliq ‘annî fîhi abwâban nîrân, wa waffiqnî fîhi litilâwatil qur-ân, yâ Munzilas sakînati fî qulûbil mu’minîn.

Tuesday, September 8, 2009

Doa Hari Kesembilan belas Ramadhan


بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اَللَّهُمَّ وَفِّرْ فِيْهِ حَظِّي مِنْ بَرَكَاتِهِ، وَسَهِّلْ سَبِيْلِي اِلَى خَيْرَاتِهِ، وَلاَ تَحْرِمْنِي قَبُولَ حَسَنَاتِهِ، يَا هَادِياً اِلَى الْحَقِّ الْمُبِيْنِ

Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Allâhumma waffir fîhi hazhzhî min barakâtihi, wa sahhil sabîlî ilâ khayrâtihi, wa lâ tahrimnî qabûla hasanâtihi, yâ Hâdiyan ilal haqqil mubîn.

Siapa Sejatinya para Imam Ahlul bait Nabi saw?

Berikut ini akan saya sebutkan tiga riwayat hadis siapa sejatinya Ahlul bait Nabi saw dalam kaitannya dengan kehidupan manusia.

Tidak sedikit dari kalangan muslimin yang tidak mengenal sosok keluarga suci Nabi saw. Sehingga karena ketidaktahuannya mereka enggan bahkan menolak untuk mengikuti tapak-tilasnya. Bukan hanya itu, bahkan yang sudah mengenalnya tak mampu mengikuti jejaknya.


Sosok keluarga suci Nabi saw bukan sosok manusia biasa yang mudah diikuti jejaknya dari segi ibadah, ilmu dan kedermawanannya. Sebagian yang sudah mengenalnya berusaha menisbatkan dirinya sebagai pengikutnya, tapi itupun berat dan tak mampu mengikuti tapak-tilasnya karena saking banyaknya penghalang dalam diri kita.

Secara ilmu kita sudah mengakui bahwa merekalah yang layak kita teladani. Tapi ternyata memang tidak mudah mengaplikasikan ilmu dan pengakuan ke dalam kehidupan keseharian kita. Sekiranya umat Rasulullah saw bersepakat dan mampu menteladani keluarga suci Nabi saw, niscaya persoalan-persoalan hidup manusia akan selesai dengan bantuan Allah swt. Inilah sejatinya inti dan subtansi persoalan Laylatul Qadar (malam Al-Qadar) yang didambakan oleh seluruh kaum mukminin dan muslimin. Berikut ini salah satu keteladanan dari keluarga suci Nabi saw:

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:
"Dalam kegelapan malam Ali bin Husein (sa) sering keluar rumah, membawa kantongan kantongan yang berisi uang dinar dan dirham. Ia meletakkan kantongan itu di pundaknya. Kadang-kadang ia memikulnya karung yang berisi makanan atau kayu bakar. Ia mendatangi dan mengetok pintu orang-orang miskin dari pintu ke pintu. Ia memberi setiap orang yang keluar dari pintu itu. Ia menutupi wajahnya saat ia mendatangi rumah orang fakir-miskin agar ia tidak mengenalnya.

Ketika beliau wafat mereka merasa kehilangan hal itu. Setelah beliau wafat mereka baru tahu bahwa yang sering mengetok pintunya itu ternyata Ali bin Husein yang dikenal dengan sebutan Ali Zainal Abidin (sa). Ketika jenazahnya dimandikan nampak di pundaknya membekas hitam seperti pundak onta, karena saking seringnya memikul karung di pundaknya mendatangi rumah-rumah fakir-miskin.

Pada suatu hari beliau keluar rumah membawa selengdang sutera. Ketika datang seorang pengemis, beliau kalungkan selendang itu padanya lalu beliau pergi dan meninggalkannya. Beliau punya kebiasaan membeli kain sutera di musim dingin, jika datang musim panas beliau menjualnya dan mensedekahkan uangnya…

Di Madinah ada ratusan keturunan Nabi saw yang fakir. Mereka semua ta'ajjub terhadap kepribadian Imam Ali Zainal Abidin (sa), karena beliau sering datang membawa makanannya sendiri untuk anak-anak yatim, orang-orang yang sengsara, orang-orang yang sakit yang merana, dan orang-orang miskin yang tak berdaya. Beliau memberikan kepada mereka dengan tangannya sendiri. Jika ada keluarga dari mereka, beliau sendiri yang membawakan makanan kepada keluarganya. Beliau tidak pernah makan sebelum beliau bersedekah seperti yang beliau makan." (Al-Wasail 6: 276, hadis ke 8)

Sufyan bin 'Ayniyah bercerita bahwa Az-Zuhri pernah melihat Imam Ali Zainal Abidin (sa) berjalan kaki di malam yang dingin dalam kondisi hujan, memikul karung yang tepung gandum dan kayu bakar. Az-Zuhri bertanya kepadanya: Duhai putera Rasulullah, apa ini? Beliau menjawab: "Aku ingin safar (melakukan perjalanan) yang telah dijanjikan yaitu mencari bekal untuk aku bawa ke kampung yang terjaga (Akhirat).

Az-Zuhri berkata: Ini pembantuku, biarlah dia yang menggantikanmu untuk membawanya, tapi beliau menolak tawaranku.
Az-Zuhri berkata: Aku saja yang akan menggantikanmu untuk membawanya, dengan rasa hormatku padamu biarlah aku yang membawanya.
Ali Zainal Abidin (sa) berkata: Aku tidak memikirkan kehormatanku untuk sesuatu yang menyelamatkan diriku dalam perjalananku (ke Akhirat), yang kuinginkan adalah bekal yang baik untuk perjalanan kepulanganku. Dengan hak aku mohonkan Anda, semoga Allah memperkenankan hajatmu, silahkan tinggalkan aku.

Kemudian Az-Zuhri meninggalkan beliau.
Beberapa hari berikutnya Az-Zuhri berkata kepada beliau: Wahai putera Rasulullah, aku belum bisa merasakan dampak perjalanan yang pernah engkau ceritakan padaku.
Beliau berkata: Baiklah wahai Zuhri, tidak lain yang aku maksudkan hanyalah kematian. Untuk itu aku persiapkan. Tidak lain mempersiapkan untuk kematian adalah menjauhi segala yang haram, mencurahkan segala kemampuan untuk kedermawanan dan kebajikan. (Al-Wasail 6: 279, hadis ke 5)

Inilah sebagian dari keteladanan kedermawanan Imam Ali Zainal Abidin (sa) keluarga suci Rasulullah saw. Beliau sendiri yang membawa sedekah ke rumah orang-orang fakir-miskin dan dengan tangannya sendiri beliau memberikan kepada mereka.

Beliau tidak mengundang fakir-miskin ke rumahnya untuk mengantri dan mendapatkan sedekah darinya. Beliau juga tidak memberikan sedekahnya kepada mereka di jalanan atau di pinggir jalan. Beliau mendatangi rumah fakir-miskin, mengetok dari pintu ke pintu orang-orang fakir-miskin.

Sekiranya kaum yang kaya dan punya kelebihan rizki menteladani akhlak beliau, tentu Pemerintah DKI tak perlu mengeluarkan PERDA, menangkap pengemis dan mendenda pemberinya. Lalu siapa yang salah?

Bagi yang berminat Doa2 Ramadhan, Amalan praktis dan doa-doa pilihan lainnya, silahkan download di:

Wassalam
Syamsuri Rifai

Siapa Sejatinya Pengikut Ahlul bait Nabi saw?

Berikut ini akan saya sebutkan dua riwayat hadis yang menarik kita renungkan.

Dewasa ini tidak sedikit kaum muslimin mengecam orang-orang yang menisbatkan dirinya sebagai pengikut Ahlul bait Nabi saw. Karena mereka tidak tahu siapa sejatinya pengikut Ahlul bait (sa)? Orang mudah mengaku sebagai pengikut Ahlul bait (sa), tapi ia belum tentu sebagai pengikut Ahlul bait (sa) sebagimana mereka yang mengaku pengikut Salafush sholeh, belum tentu mereka pengikut mereka yang sejati.

Sekiranya mereka pengikut Ahlul bait (sa) dan pengikut Salafush sholeh benar-benar sejati, tentu tak akan terjadi saling mengecam. Mengapa? Karena Ahlul bait Nabi saw dan Salafush sholeh adalah orang-orang yang dipuji oleh Allah dan Rasul-Nya dan terpuji di sisi-Nya. Mana mungkin orang-orang yang terpuji dan dipuji oleh Allah dan Rasul-Nya saling mengecam? Dan mana mungkin para pengikut orang-orang terpuji saling melaknat dan mengkafirkan? Kalau memang benar-benar pengikut sejati mereka tanpa kepentingan-kepentingan duniawi.

Dan mana mungkin hanya perbedaan pendapat bisa saling mengecam dan saling mengkafirkan? Tentu sebelum kita menisbatnya sebagai pengikut mereka, kita mesti meluruskan niat dan pemahaman tentang siapa Ahlul bait Nabi saw? Dan siapa Salafus Sholeh itu? Jangan-jangan mereka itu subtansi dan mishdaqnya sama. Hanya kita yang berbeda memahami mereka.

Agar di antara kita tidak salah memahami, maka pada kesempatan ini saya akan menyampaikan siapa sejatinya pengikut Ahlul bait Nabi saw. Berikut ini salah satu cirikhas pengikut Ahlul bait Nabi saw yang dikenal dengan istilah syiah Ahlul bait (sa):

Muhammad bin 'Ajlan berkata: Pada suatu hari aku bersama Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa), lalu datanglah seseorang dan mengucapkan salam.
Imam Ja’far (sa) bertanya kepadanya: Bagaimana saudara-saudaramu (pengikut Ahlul bait sa) di masyarakatmu?

Ia menjawab: Mereka akhlaknya bagus, prilakunya bersih, dan mereka sangat terpuji.
Imam Ja’far (sa) bertanya lagi: Bagaimana tentang kunjungan orang-orang yang kaya kepada fakir-miskin?
Ia menjawab: Sedikit sekali.
Imam Ja’far (sa) bertanya: Bagaimana tentang keperdulian orang-orang kaya terhadap fakir-miskin?
Ia menjawab: Sedikit sekali.
Imam Ja’far (sa) bertanya: Bagaimana tentang silaturrahmi orang-orang yang kaya kepada fakir-miskin dalam hal harta yang mereka miliki?
Ia menjawab: Engkau menanyakan akhlak yang sangat sedikit dilakukan di kalangan kami.
Imam Ja’far (sa) menjawab: Bagaimana mungkin mereka mengaku sebagai syiah Ahlul bait Nabi saw?
(Al-Wasail 6: 290, hadis ke 3)

Abu Ismail berkata: aku pernah bertanya kepada Imam Muhammad Al-Baqir (sa): Jadikan aku tebusanmu, para pengikut Ahlul bait (sa) di masyarakat kami banyak sekali. Imam Muhammad Al-Baqir (sa) bertanya: Apakah yang kaya bersikap kasih sayang kepada yang fakir? Dan apakah orang yang berbuat baik memaafkan pada orang yang berbuat salah, dan di antara mereka saling menghibur? Aku menjawab: Tidak. Beliau berkata: "Bukan, mereka bukan syiah Ahlul bait (sa). Pengikut Ahlul bait (sa) melakukan hal itu." (Al-Wasail 6: 299, hadis ke 4)

Jadi, tidaklah mudah menjadi syiah Ahlul bait (sa). Tak ubahnya pemuda yang mengaku dan menyatakan cinta kepada seorang yang gadis yang cantik nan suci dan sebaliknya, tapi sayang cintanya ditolak karena tidak memenuhi persyaratan.

Jika demikian, maka yang dikecam dan dikafirkan oleh sebagian kaum muslimin itu adalah bukan syiah Ahlul bait (sa). Juga yang mengecam dan mengkafirkan itu bukan pengikut Salafush sholeh? Lalu siapa mereka itu? Carilah jawabannya dalam diri kita masing-masing. Karena kita sendiri yang lebih mengetahui kualitas diri kita. Adapun kepastian kualitas diri kita pasti akan diungkap di Mahkamah Ilahi di hadapan Allah dan Rasul-Nya serta Ahlul baitnya (sa). Dan kita menyaksikan kualitas diri masing-masing.

Karena itu, dalam doa-doa yang diajarkan oleh Rasullah saw dan Ahlul baitnya (sa) adalah kalimat singkat yang sangat menarik kita renungi, yaitu:
“Ya Allah, jangan ungkapkan rahasiaku di hadapan para saksi, dan jangan permalukan daku di hadapan mereka.”

Selamat Mentafakkuri dan Merenungi diri di bulan Ramadhan, bulan pengampunan dan penuh berkah. Semoga Allah swt mengampuni dosa-dosa kita, dan memberkahi hidup kita. Amin yâ Rabbal ‘alamîn.

Bagi yang berminat Doa2 Ramadhan, Amalan praktis dan doa-doa pilihan lainnya, silahkan download di:

Wassalam
Syamsuri Rifai

Monday, September 7, 2009

Free Download Amalan dan Doa Malam2 Al-Qadar

Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa malam Al-Qadar terjadi pada malam ke 19, 21, dan 23. Dalam riwayat yang lain disebutkan terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

Amalan malam-malam Al-Qadar ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus. Amalan yang bersifat umum dilakukan pada malam ke 19, 21 dan 23. Yang bersifat khusus dilakukan secara khusus di tiga malam tersebut. Amalan yang bersifat umum sebagai berikut, antara lain:

Pertama: Mandi sunnah, yang paling utama ketika matahari terbenam.
Kedua: Shalat dua rakaat, setiap rakaat setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash (7 kali). Dan setelah shalat membaca (70 kali):

اَسْتَغْفِرُ اللهَ واَتُوبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullâ wa atûbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya
Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang melakukan shalat ini, Allah akan mengampuni dosanya dan orang tuanya.
Ketiga: Membaca doa tawassul dengan Al-Qur’an.
Keempat: Membaca doa tawassul dengan 14 manusia suci
Kelima: Membaca doa Pengakuan dosa dan kelemahan diri.

Adapun Amalan Khusus di Malam-malam Al-Qadar, antara lain:
Pertama: Membaca istighfar (100 kali)
Kedua: Membaca doa (Doa Haji) yang artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah, jadikan dalam ketetapan dan takdir-Mu yang pasti, yang Kau tetapkan pada malam Al-Qadar, dan dalam perkara yang bijaksana yang Kau jelaskan pada malam Al-Qadar, dan dalam ketetapan-Mu yang tak tertolakkan dan tak tergantikan, agar Engkau mencatatku tergolong pada mereka yang melakukan haji ke rumah-Mu yang mulia, yang diterima haji mereka, yang diridhai sa’i mereka, yang diampuni dosa-dosa mereka, yang ditutupi kesalahan-kesalahan mereka. Jadikan juga dalam ketetapan dan takdir-Mu itu, agar Engkau panjangkan umurku, dan Kau luaskan rizkiku.

Ketiga: Membaca doa berikut yang artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Aku berlindung dengan keagungan wajah-Mu yang mulia dari berlalunya bulan Ramadhan dan terbitnya fajar malam ini, sementara masih ada dosa atau kesalahanku yang mengharuskan siksa-Mu belum Kau ampuni.

Masih banyak lagi Amalan dan Doa2 di malam-malam Al-Qadar dilengkapi teks arab, bacaan latin dan terjemahan, selengkapnya silahkan download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Doa Hari kedepan belas Ramadhan

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اَللَّهُمَّ نَبِّهْنِي فِيْهِ لِبَرَكَاتِ اَسْحَارِهِ، وَنَوِّرْ فِيْهِ قَلْبِي بِضِيَاءِ اَنْوَارِهِ، وَخُذْ بِكُلِّ اَعْضَائِي اِلَى اتِّبَاعِ آثَارِهِ، بِنُورِكَ يَا مُنَوِّرَ قُلُوبِ الْعَارِفِيْنَ

Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Allâhumma nabbihnî fî libarakâti ashârihi, wa nawwir fîhi qalbî bidhiyâi anwârihi, wa khudz bikulli a’dhâî ilat tibâ’I âtsârihi, binûrika yâ Munawwira qulûbil ‘ârifîn.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah, sadarkan daku di bulan yang mulia ini pada keberkahan waktu-waktu sahur, pancarkan cahayanya ke dalam hatiku, bimbinglah semua anggota badanku untuk mengikuti tapak-tilasnya, dengan cahaya-Mu wahai Yang Menyinari semua hati kaum ‘arifin.
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)

Bagi yang berminat Doa2 Ramadhan, Amalan praktis dan doa-doa pilihan lainnya, silahkan download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Sunday, September 6, 2009

Dialog Nabi Musa (as) tentang Laylatul Al-Qadar

Rasulullah saw bersabda:
Nabi Musa (as) pernah berkata: Ilahi, aku ingin dekat dengan-Mu.
Allah menjawab: Aku dekat dengan orang yang menghidupkan malam Al-Qadar.

Nabi Musa (as) berkata: Ilahi, aku ingin kasih sayang-Mu.
Allah swt menjawab: Kasih sayang-Ku untuk orang yang menyayangi orang-orang miskin di malam Al-Qadar.

Nabi Musa (as) berkata: Ilahi, aku ingin keselamatan dalam melintasi shirathal mustaqim.
Allah swt menjawab: Keinginanmu itu untuk orang yang besedekah di malam Al-Qadar.

Nabi Musa (as) berkata: Ilahi, aku ingin pohon di surga dan buahnya.
Allah swt menjawab: Keinginanmu itu untuk orang yang bertasbih di malam Al-Qadar.

Nabi Musa (as) berkata: Ilahi, aku ingin keselamatan dari neraka.
Allah swt menjawab: Keinginanmu itu untuk orang yang memohon ampun di malam Al-Qadar.

Nabi Musa (as) berkata: Ilahi, aku ingin ridha-Mu.
Allah Azza wa Jalla menjawab: Keinginanmu itu untuk orang yang melakukan shalat sunnah dua rakaat di malam Al-Qadar. (Al-Mustadrak 7: 456)

Insya Allah Amalan khusus Malam Al-Qadar akan segera diposting disini.
Adapun keutamaan malam Al-Qadar dan tanda-tandanya, download di sini:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com


Kapan Malam Al-Qadar Terjadi?

Rasulullah saw bersabda:
“Malam Al-Qadar terjadi di bulan Ramadhan, maka hendaknya bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir yaitu malam ke 21 atau ke 23 atau ke 25 atau ke 27 atau ke 29 atau malam terakhir dari bulan Ramadhan. Barangsiapa yang melakukan qiyamul layl pada malam itu, ia diampuni dosa-dosa yang lalu.” (Mustadrak Al-Wasail 7: 476)

Rasulullah saw bersabda:
“Barangsiapa yang menghidupkan malam Al-Qadar dengan ibadah dan mengharapkan ampunan, ia diampuni dosa-dosanya yang lalu.” Rasulullah saw menghidupakan malam itu dan tidak menutupnya. (Al-Wasail 10: 358)

Insya Allah Amalan khusus Malam Al-Qadar akan segera diposting disini.

Adapun keutamaan malam Al-Qadar dan tanda-tandanya, download di sini:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Saturday, September 5, 2009

Keutamaan Laylatul Qadar dan Tanda2nya

Laylatul Qadar (malam Al-Qadar) adalah malam yang paling mulia, lebih baik dari seribu bulan. Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa malam Al-Qadar merupakan penetapan takdir manusia. Malam diturunkannya ruhul Qur’an. Di dalam hadis-hadis yang shohih disebutkan tentang tanda-tanda Laylatul Qadar, juga tanda-tanda orang yang mendapatkannya.

Untuk mengetahui lebih detail tentang keutamaan Laylatul Qadar dan tanda2nya, silahkan silahkan Download di sini:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai

Doa Hari Ketujuh belas Ramadhan

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اَللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْهِ لِصَالِحِ اْلاَعْمَالِ، وَاقْضِ لِي فِيْهِ الْحَوَائِجَ وَاْلاَمَالَ، يَا مَنْ لاَ يَحْتَاجُ اِلَى التَّفْسِيْرِ وَالسُّؤَالِ، يَا عَالِمًا بِمَا فِي صُدُورِ الْعَالَمِيْنَ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ الطَّاهِرِيْنَ

Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Allâhummahdinî fîhi lishâlihil a’mâl, waqdhilî fîhil hawâija wal-amâl, yâ Mal lâ yahtâju ilat tafsîri was-suâl, yâ ‘âliman bimâ fî shudûril ‘âlamîn, shallî ‘alâ Muhammadin wa âlihith thâhrîn.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah, bimbinglah daku di bulan yang mulia ini untuk mengamalkan kesalehan, tunaikan di dalamnya semua keperluan dan dan sampaikan daku pada cita-citaku, wahai Yang Tidak Memerlukan penjelasan dan permohonan, wahai Yang Mengetahui apa yang tersimpan dalam hati semua manusia, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang suci.
(Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)

Bagi yang berminat Doa2 Ramadhan, Amalan praktis dan doa-doa pilihan lainnya, silahkan download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Doa Hari keenam belas Ramadhan

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اَللَّهُمَّ وَفِّقْنِي فِيْهِ لِمُوَافَقَةِ اْلاَبْرَارِ، وَجَنِّبْنِي فِيْهِ مُرَافَقَةَ اْلاَشْرَارِ، وَآوِنِي فِيْهِ بِرَحْمَتِكَ اِلَى دَارِ الْقَرَارِ، بِاِلَهِيَّتِكَ يَا اِلَهَ الْعَالَمِيْنَ

Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad

Allâhumma waffiqnî fîhi lumuwâfaqatil abrâr, wa jannibnî fîhi murâfaqatal asyrâr, wa âwinî fîhi birahmatika ilâ dâril qarâr, bi-ilâhiyyatika yâ Ilâhal ‘âlamîn.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah, bimbinglah daku di bulan yang mulia ini untuk meniru orang-orang yang berbuat kesalehan. Jauhkan daku di dalamnya dari berteman dengan orang-orang yang berbuat kejahatan. Kemba¬likan daku di dalamnya dengan rahmat-Mu ke dalam kediaman yang abadi dengan ilahiyat-Mu wahai Tuhan semesta alam. (Mafâtihul Jinân: bab 2, pasal 3)

Bagi yang berminat Doa2 Ramadhan, Amalan praktis dan doa-doa pilihan lainnya, silahkan download di:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
http://id.alfusalam.web.id

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com

Followers