Pages

Saturday, November 29, 2008

Adab dan Doa Memotong Hewan Korban

Pertama: Binatang korban hendaknya onta yang gemuk, kalau tidak mampu sapi; jika tidak mampu, kambing kibas yang berwarna hitam dan bertanduk.
Kedua: Membeli binatang korban hendaknya pada hari Arafah.
Ketiga: Yang menyembelih binatang korban hendaknya dalam posisi berdiri dan berada di samping kanan.
Keempat: Memilih binatang korban yang gemuk.
Kelima: Yang utama memotong binatang korban adalah memotongnya sendiri. Jika tidak bisa, menyerahkan pisau pemotong dengan tangan sendiri kepada orang yang akan menyembelihnya.
Keenam: Ketika menyembelih binatang korban hendaknya membaca doa berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، اِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذَالِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ بِسْمِ اللهِ وَبِاللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ. اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّي كَمَا تَقَبَّلْتَ مِنْ إِبْرَاهِيْمَ خَلِيْلِكَ وَمُوْسَى كَلِيْمِكَ وَمُحَمَّدٍ حَبِيْبِكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَعَلَيْهِمْ
Bismillâhir Rahmânir Rahîm. Innî wajjahtu wajhiya lilladzî fatharas samâwâti wal ardha hanîfam muslimaw wa mâ ana minal musyrikîn. Inna shalâtî wa nusukî wa mahyâya wa mamâtî lillâhi rabbil ‘âlamîn. Lâ syarîka lahu wa bidzâlika umirtu wa ana minal muslimîn. Allâhumma minka wa laka bismillâhi wa billâhi wallâhu akbar. Allâhumma taqabbal minnâ kamâ taqabbalta min Ibrâhîma khalîlika wa Mûsâ kalîmika wa Muhammadin habîbika shallallâhu ‘alayhi wa âlihi wa ‘alayhim.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Kuhadapkan wajahku kepada Pencipta langit dan bumi, aku cenderung kepada agama yang benar, aku seorang muslim bukan tergolong kepada orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku dan ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan alam semesta. Tiada sekutu bagi-Nya, dan untuk itu aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri kepada-Nya. Ya Allah, dari-Mu dan untuk-Mu, dengan nama Allah, dengan Allah, dan Allah Maha Besar. Ya Allah, terimalah (korban) dariku sebagamana Kau menerimanya dari Ibrahim pilihan-Mu, Musa yang Kau ajak bicara, dan Muhammad kekasih-Mu (semoga Allah senantiasa mencurahkan shalawat kepadanya dan keluarganya dan kepada mereka).
(Kitab Nubdzah min Asraril Hajj)

Wassalam
Syamsuri Rifai

Pesantren Alam Maya
Macam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
Amalan praktis, Doa2 harian dan bulanan:
http://islampraktis.wordpress.com
Tafsir tematik, Asbabun Nuzul, hadis2 pilihan, keutamaan surat2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com
Amalan Praktis, Adab2 dan doa2 haji dan umroh, serta artikel2 tentangnya:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Jaringan Pendukung:
http://syamsuri149.multiply.com
http://profiles.friendster.com/syamrifai
Mari kita perluas jaringan dan persahabatan:
http://id-id.facebook.com/people/Syamsuri_Rifai/1071108775

Mari bergabung di Group Pecinta Keluarga Bahagia:
http://www.facebook.com/group.php?gid=37020211895

Wednesday, November 26, 2008

Misteri Kehidupan Rumah Tangga Rasulullah saw

Misteri Kehidupan Rumah Tangga Rasulullah saw

Keluarga sakinah adalah idaman setiap manusia. Tapi tidak jarang dari mereka menemukan jalan buntu, baik yang berkecupan secara materi maupun yang berkekurangan. Apa sebenarnya rahasianya? Mengapa kebanyakan manusia sulit menemukannya? Mengapa sering terjadi percekcokan dan pertengkaran di dalam rumah tangga, yang kadang-kadang akibatnya meruntuhkan keutuhan rumah tangga?

Padahal Allah swt menyebutkan perjanjian untuk membangun rumah tangga sebagai perjanjian yang sangat kuat dan kokoh yaitu “Mîtsâqan ghalîzhâ. Allah swt menyebutkan kalimat “Mîtsâqan ghalîzhâ hanya dalam dua hal: dalam membangun rumah tangga, dan dalam membangun missi kenabian. Tentang “Mîtsâqan ghalîzhâ dalam urusan rumah tanggah terdapat dalam surat An-Nisa’: 21. Adapun dalam hal missi kenabian terdapat dalam surat An-Nisa’: 154, tentang perjanjian kaum nabi Musa (as); dan dalam surat Al-Ahzab: 7, tentang perjanjian para nabi: Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa (as).

Bangunan rumah tangga bagaikan bagunan missi kenabian. Jika bangunan runtuh, maka maka runtuhlah missi kemanusiaan. Karena itu Rasulullah saw bersabda: “Perbuatan halal yang paling Allah murkai adalah perceraian.” Sebenarnya disini ada suatu yang sangat rahasia. Tidak ada satupun perbuatan halal yang paling dimurkai Allah kecuali perceraian.

Mengapa ini terjadi dalam perceraian? Tentu masing-masing kita punya jawaban, paling tidak di dalam hati dan pikiran. Dan saya tidak akan menjawab masalah ini, perlu pembahasan yang cukup rinci dan butuh waktu yang cukup lama. Tentu perlu farum tersendiri.

Keluarga sakinah sebagai idaman setiap manusia tidak mudah diwujudkan sebagaimana tidak mudahnya mewujudkan missi kenabian oleh setiap manusia. Perlu persyaratan-persyaratan yang ketat dan berat. Mengapa? Karena dua persoalan ini bertujuan mewujudkan kesucian. Kesucian berpikir, mengolah hati, bertindak, dan generasi penerus ummat manusia.

Karena itu dalam bangunan rumah tangga, Allah swt menetapkan hak dan kewajiban. Maaf saya mau pinjam istilah AD/ART. Bangunan yang lebih kecil missinya dari bangunan rumah tangga punya AD/ART, vissi dan missi. Bagaimana mungkin bangunan yang lebih besar tidak punya AD/ART, Vissi dan Missi bisa mencapai tujuan? Tentu AD/ART, Missi dan Missi dalam rumah tangga, menurut saya, tidak bisa dibuat berdasarkan mu’tamar atau kongres atau musyawarah seperti layaknya organisasi umumnya.

Dalam hal rumah tangga kita jangan coba-coba buat AD/ART sendiri, pasti Allah swt tidak ridha dan murka. Karena itu Allah swt menetapkan hak dan kewajiban dalam bangunan rumah tangga. Tujuannya jelas mengantar manusia pada kebahagiaan, sakinah, damai dan tenteram sesuai dengan rambu-rambu yang ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Menurut pemahaman saya, tidak cukup AD/ART itu dalam bentuk tek dan buku, perlu sosok contoh yang telah mewujudkan AD/ART itu. Siapa mereka? Ini juga perlu farum khusus untuk membahasnya secara detail dan rinci. Tapi sekilas saja saya ingin mengantarkan pada diskusi contoh keteladanan rumah tangga yang telah mewujudkan keluarga sakinah. Dan ini tidak akan terbantah oleh semua kaum muslimin. Yaitu rumah tangga Rasulullah saw dengan Sayyidah Khadijah Al-Kubra (sa), dan rumah tangga Imam Ali bin Abi Thalib (sa) dengan Sayyidah Fatimah Az-Zahra’ (sa).

Disini sebenarnya ada hal yang sangat menarik dikaji, khususnya bagi kaum wanita dan kaum ibu. Apa itu? Fakta berbicara bahwa Rasulullah saw banyak dibicarakan oleh kaum laki-laki bahwa beliau contoh poligami, kemudian mereka melaksanakan dengan dalil mencontoh Rasulullah saw. Tapi kita harus ingat kapan Rasulullah saw berpoligami? Dan mengapa beliau melakukan hal ini?

Fakta sejarah berbicara bahwa Rasulullah saw tidak melakukan poligami selama beliau
berdampingan dengan Sayyidah Khadijah sampai ia meninggal. Mengapa? Kalau alasannya perjuangan. Bukankah di zaman dengan Khadijah beliau tidak berjuang? Justru saat-saat itu perjuangan beliau sangat berat.

Dimanakah letak persoalannya? Lagi-lagi menurut saya, pribadi Khadijah yang luar biasa, sosok seorang isteri yang benar-benar memahami jiwa dan profesi suaminya. Sehingga Rasulullah saw tidak pernah melupakan pribadi Khadijah walaupun sudah meninggal, dan disampingnya telah ada pendamping wanita yang lain bahkan tidak satu isteri.

Kaum wanita khususnya kaum ibu, kalau ingin membangun keluarga sakinah harus mempelajari sosok kepribadian Sayyidah Khadijah (sa), supaya suaminya tidak mudah terpikat hatinya pada perempuan yang lain.

Sekarang tentang keluarga Imam Ali dengan Fatimah Az-Zahra (sa). Sejarah bercerita pada kita bahwa Rasulullah saw sangat menyukai rumah tangga puterinya dengan kehidupan sederhana bahkan sangat sederhana. Saking sederhananya, hampir-hampir tidak mampu dijalani oleh ummatnya, khususnya sekarang. Sama dengan Rasulullah saw, Imam Ali bin Ab Thalib (sa) selama berdampingan dengan Fatimah puteri Nabi saw beliau tidak berpoligami. Beliau berpoligami setelah Fatimah Az-Zahra’ wafat. Ada apa sebenarnya dengan dua sosok wanita ini, sepertinya mereka dapat mengikat laki-laki tidak kawin lagi?

Apakah Rasulullah saw dan Imam Ali (sa) takut pada isterinya? Tentu jawabannya tidak. Mereka tidak pernah takut dan gentar dalam menegakkan kebenaran dan keadilan. Lalu mengapa mereka tidak berpoligasi saat itu? Di sinilah terdapat misteri kehidupan rumah tangga yang perlu kita gali butiran dan mutiara hikmahnya.

Perempuan sumber sakinah
Perempuan adalah sumber sakinah bukan laki-laki. Mari kita perhatikan firman Allah swt:

“Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya Dia menciptakan untuk kalian isteri dari species kalian agar kalian merasakan sakinah dengannya; Dia juga menjadikan di antara kalian rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya dalam hal itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir.” (Ar-Rûm: 21).

Dalam ayat tersebut terdapat kalimat “Litaskunû”, supaya kalian memperoleh atau merasakan sakinah. Jadi sakinah itu ada pada diri dan pribadi perempuan. Laki-laki harus mencarinya di dalam diri dan pribadi perempuan. Tapi perlu diingat laki-laki harus menjaga sumber sakinah, tidak mengotori dan menodainya. Agar sumber sakinah itu tetap terjaga, jernih dan suci, tetap mengalir pada kaum bapak juga anak-anak sebagai anggota rumah tangga, dan gerasi penerus.

Kita bisa belajar dari fakta dan realita. Kaum isteri yang sudah ternoda mata air sakinahnya berdampak pada anak-anaknya sebagai penerus ummat Rasulullah saw. Siapa yang paling berdosa? Jelas yang mengotori dan menodainya.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Pesantren Alam Maya
Macam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
Amalan praktis, Doa2 harian dan bulanan:
http://islampraktis.wordpress.com
Tafsir tematik, Asbabun Nuzul, hadis2 pilihan, keutamaan surat2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com


Milis:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Mari kita perluas jaringan dan persahabatan:
http://id-id.facebook.com/people/Syamsuri_Rifai/1071108775

Mari kita bergabung di Group Pecinta Keluarga Bahagia:
http://www.facebook.com/group.php?gid=37020211895

Tuesday, November 25, 2008

Doa Cinta bagi Suami-Isteri yang punya Problem Cinta

Ikatan pernikahan dan hubungan cinta suami-isteri harus selalu terjaga. Karena bangunan ini seperti bagunan misi kenabian. Allah swt menyebutkan perjanjian dua misi ini sebagai “Mitsâqan Ghalîzhâ”, perjanjian yang kokoh dan kuat. Mitsâqan Ghalîzhâ dalam pernikahan disebutkan dalam An-Nisa’: 21; perjanjian misi kenabian dan perjanjian para nabi disebutkan dalam Al-Ahzab: 7.

Perjanjian yang kuat dan kokoh ini tidak boleh digoyahkan dan dirobohkan oleh siapapun. Siapa saja yang bermaksud untuk merobohkan bangunan ini, ia telah bermaksud utk menggoyahkan Arasy kekuasaan Allah swt. Rasulullah saw bersabda: “Sesuatu yang halal yang paling dimurkai oleh Allah adalah perceraian.”

Karena itu sebelum Arasy Allah tergoyahkan akibat perceraian, maka segera cari solusi dan kiat-kiatnya untuk menumbuhkan kembali kehangatan cinta suami-isteri, agar kembali bersemi seperti berseminya bunga yang indah di musim semi.

Kiat-kiat berikut ini saya kutip dari kitab Mujarrabat Imamiyah. Dan telah banyak yang membuktikan kemujarrabannya. Tentu dengan keyakinan yang kuat. Sebagai catatan penting kiat-kiat ini tidak boleh digunakan pada hal-hal yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Kiat-kiatnya sebagai berikut:

Pertama: Bangun sebelum terbit waktu fajar, kemudian berwudhu’, lalu cari tempat yang hening.
Kedua: Sejak dari bangun tidur hingga selesai melakukan kiat2 ini jangan berbicara dengan siapapun, ini salah satu syarat.
Ketiga: di tempat yang hening itu, menghadaplah ke kiblat lalu membaca ayat Kursi sebanyak 21 kali. Setiap sampai pada kalimat “yasyfa’u” berhenti sejenak dan sebutkan nama suami atau isteri lengkap dengan Bin Fulan atau Binti Fulan. Kemudian teruskan sampai akhir ayat Kursi. Lebih mantap lagi bayangkan wajahnya saat menyebutkan namanya.
Keempat: Amalan ini dilakukan saat terbit Fajar selama 7 hari.
Kelima: Amalan ini harus dilakukan dengan niat yang tulus dan baik; tidak boleh untuk tujuan yang buruk, misalnya untuk menjajah suami atau isteri. Insya Allah mujarrab, sudah banyak yang membuktikannya.

Ayat Kursi

بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اَللهُ لاَاِلَهَ إِلاَّ هُوُ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ. لاَتَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ. لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ. مَن ذَاالَّذِي يَشْفَعُ .... عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ. يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ. وَلاَ يُخِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِن عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَاشَآءَ. وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ. وَلاَيَؤُدُهُ حِفْظُهُمَا. وَهُو الْعَلِيُّ الْعَظِيْم

Bismillahir Rahmanir Rahim
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ali Muhammad

Allâhu lâilâha illâ Huwa. Al-Hayyul Qayyûm. Lâ ta’khudzuhu sinatuw wa lâ naum. Lahû mâ fis samâwâti wa mâ fil ardhi. Man dzal ladzî yasyfa`u … `indahu illâ biidznih. Ya`lamu mâ bayna aydîhim. Wa mâ khalfahum wa lâ yuhîthûna bisyay-im min `ilmihi illâ bimâsyâ’. Wasi`a kursiyyuhus samâwâti wal ardhi. Wa lâ yu’duhû hifzhuhumâ. Wa Huwal `Aliyyul `Azhîm.

Catatan Penting: Amalan ini jangan dan tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.
Rahasia ayat Kursi ini diungkap dalam suatu riwayat yang bersumber dari Imam Ali bin Abi Thalib (sa), mantu tercinta Rasulullah saw, yang telah sukses membangun keluarga sakinah, dan telah berhasil mewujudkan generasi yg cemerlang sebagai generasi keturunan Rasulullah saw.

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://islampraktis.wordpress.com

Milis:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Jaringan Pendukung:
http://syamsuri149.multiply.com
http://profiles.friendster.com/syamrifai
Mari kita perluas jaringan dan persahabatan:
http://id-id.facebook.com/people/Syamsuri_Rifai/1071108775

Mari bergabung di Group Pecinta Keluarga Bahagia:
http://www.facebook.com/group.php?gid=37020211895

Sunday, November 23, 2008

Mutiara Hikmah dari Rasulullah saw

“Wahai hamba Allah, kalian seperti pasien yang sedang menderita sakit, dan Tuhan kalian seperti dokternya. Kesembuhan sang pasien tergantung pada apa yang diketahui dan diatur oleh dokternya. Bukan tergantung pada apa yang diinginkan dan diusulkan oleh sang pasien. Karena serahkan urusan kalian kepada Allah, niscaya kalian tergolong pada orang-orang yang beruntung.” (Majmu’ah warâm 2: 117)

“Barangsiapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, maka ia bukan dari golongan mereka. Barangsiapa yang mendengar panggilan saudaranya yang meminta bantuan lalu ia tidak menolongnya, maka ia bukan seorang muslim.” (Biharul Anwâr 74: 339)

Pada hari kiamat akan terdengar suara panggilan: Dimanakah orang-orang yang zalim dan para pendukungnya? Barangsiapa yang membantu mereka walaupun dengan setetes tinta atau sekedar mengikatkan tali kantong mereka, atau meminjamkan penanya kepada mereka, niscaya mereka akan digiring dan dikumpulkan bersama orangorang yang zalim itu. (Bihârul Anwâr 75: 372)

Akan datang suatu zaman kepada umatku: Mereka tidak mengenal ulama kecuali dengan pakaian yang bagus, mereka tidak mengenal Al-Qur’an kecuali dengan keindahan suaranya, mereka tidak beribadah kepada Allah kecuali hanya di bulan puasa. Jika hal itu telah terjadi, Allah akan menjadikan bagi mereka pemimpin yang bodoh, yang tidak mengenal belas-kasih dan tidak memiliki rasa kasih sayang. (Bihârul Anwâr 22: 454)

Wassalam
Syamsuri Rifai

Pesantren Alam Maya
Macam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
Amalan praktis, Doa2 harian dan bulanan:
http://islampraktis.wordpress.com
Tafsir tematik, Asbabun Nuzul, hadis2 pilihan, keutamaan surat2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com
Amalan Praktis, Adab2 dan doa2 haji dan umroh, serta artikel2 tentangnya:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Jaringan Pendukung:
http://syamsuri149.multiply.com
http://profiles.friendster.com/syamrifai
Mari kita perluas jaringan dan persahabatan:
http://id-id.facebook.com/people/Syamsuri_Rifai/1071108775

Monday, November 17, 2008

Pemberitahuan kpd Pemesan yang belum terima eBook jg bagi yang baru berminat

Kepada Yang Terhormat Bapak dan Ibu

Assalamu’alaikum wr.wb

Berhubungan sebagian Bapak dan Ibu belum terima eBook yang saya kirim. Padahal saya sudah mengirimkan kepada semua pemesan, tanpa membeda2kan yang saya kenal atau yang belum saya kenal. Ala kulli hal, saya sudah mengirim kepada semua pemesan sesuai dengan pesanan. Ternyata banyak yang belum terima. Ini berdasarkan email kepada saya dari sebagian pemesan.

Saya mohon maaf, ternyata email Yahoo membatasi kapasitas dan jumlah yang dikirim via email. Saya mengirimkam sekaligus ke 10 alamat email, dan kadang ke 5 email, ternyata yang sampai mungkin hanya no 1-3, dan sisanya tidak sampai. Karena setiap saya kirim ke 10 email atau 5 email, Yahoo memperingati.

Untuk itu, silahkan Bapak dan Ibu download langsung semua eBook yang telah tersedia di milis kami. Caranya, silahkan klik disini:
http://syamsuri149.wordpress.com/ebooks

eBook yang telah tersedia (format Pdf):

1. Akibat berbakti dan durhaka kepada orang tua
2. Doa untuk orang tua dan anak, berikut cara shalatnya.
3. Doa Jawsyan Kabir (Prisai besar kehidupan)
4. Adab-adab berdoa dan syarat-syarat ijabahnya doa
5. Doa kemenangan dan doa perlindungan
6. Adab mencapai hajat dan Rizki, zikir dan doanya

Untuk eBook no 1 dan 2 saya kemas dalam satu kemasan WinRar.

Catatan Penting: Kl eBooknya tdk bisa dibuka (error), mungkin krn faktor blm diinstall software "WinRar" di computer Bpk dan Ibu. Software ini sdh sy upload di tempat dowload, tinggal didownload kemudian diinstall ke komputer Bapak dan Ibu.

Wassalam
Syamsuri Rifai


Sunday, November 16, 2008

Mengapa harus memilih Pemimpin?

Potitik adalah ibadah yang paling tinggi dan sekaligus dosa yang paling hina dan sulit diampuni. Mengapa? Karena jika ternyata calon pemimpin yg kita pilih itu jadi dan mampu mengentaskan kemiskinan, membahagiakan orang2 yg sengsara, dan menyadarkan org2 yg tak mau sadar, maka org2 yg memilihnya mendapatkan juga nilai2 ibadah yg tinggi seperti pemimpin yg dipilihnya. Tapi sebaliknya, jika yg dipilihnya itu jadi, dan menzalimi puluhan jutaan manusia, menyengsarakan ratusan juta rakyat kecil, dan menghambat jutaan org2 yg mau sadar, maka org2 yg memilihnya pasti terlibat dlm kubangan dosa besar yg sulit diampuni, bahkan tak terampuni, kecuali puluhan juta rakyat yg dizalimi dan disengsarakan itu mengampuninya.

Coba kita bayangkan sdr2ku. Bukankah Rasulullah saw telah berpesan kepada kita bahwa persoalan politik dan kepemimpinan bukan persoalan yang kecil ttp persoalan yang paling besar. Tidak percaya? Coba kita pelajari secara seksama dan mendalam ttg wasiat Rasulullah saw dalam persoalan politik dan kepemimpinan. Masih juga tidak percaya? Tunggu saatnya Allah swt menurut azab yg lebih besar seperti kaum2 terdahulu. Bukankah kita diperintahkan oleh Allah swt utk mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa2 masa lalu?

Mhn disebarkan ke sdr2 kita dan rakyat Indonesia.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Pesantren Alam Maya
Macam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
Amalan praktis, Doa2 harian dan bulanan:
http://islampraktis.wordpress.com
Tafsir tematik, Asbabun Nuzul, hadis2 pilihan, keutamaan surat2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com
Amalan Praktis, Adab2 dan doa2 haji dan umroh, serta artikel2 tentangnya:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Jaringan Pendukung:
http://syamsuri149.multiply.com
http://profiles.friendster.com/syamrifai
Mari kita perluas jaringan dan persahabatan:
http://id-id.facebook.com/people/Syamsuri_Rifai/1071108775

Selamatkan negeri tercinta dan rakyatnya melalui pemimpin pilihan

Teliti dan waspadai, cari tahu dari orang-orang yang dapat dipercaya informasinya. Karena setiap pilihan pasti akan dimintai pertanggungan-jawab di hadapan Allah swt. Bisa-bisa kita diceburkan ke neraka bersama pemimpin yang pilihnya, atau dimasukkan ke surga bersama pemimpin yang dipilihnya. Kita mau masuk surga atau neraka? Hidup di dunia ini sebentar, singkat waktunya, sementara hidup di alam Barzakh dan Akhirat lama masanya. Karena itu, waspada..dan hati2 dalam memilih pemimpin.

Politik dan kepemimpinan bukan persoalan kecil, tetapi persoalan yang paling besar. Jangan tergiur oleh promosi dan kampaye. Itu seperti iklan dan promo yang umumnya tidak sesuai dengan kwalitas produknya. Lalu apa kiat2nya agar terhindar dari akibat yg fatal dalam kehidupan ini dan kehidupan di akhirat?

Sebagai langkah pertama: Jangan pilih calon pemimpin yang durhaka pada ortunya. Itu virus yg paling ganas, lebih ganas dari virus strojan. Mustahil ia mampu membahagiakan rakyatnya, karena dirinya sendiri sdh terinfeksi verus yg paling ganas. Karena durhaka kepada ortu merupakan dosa yang paling besar sesudah syirik, yang akibatnya disegerakan di dunia.

Pemimpin yg durhaka pada ortunya pasti akan menyebarkan virus yang ganas, goncangan dan malapetaka kehidupan kepada rakyatnya. Karena anak yg durhaka kepada orang tuanya, ia dikutuk oleh Allah swt. Tidak percaya? Baca pesan2 Rasulullah saw ttg anak yg durhaka. Masih juga tidak percaya? Tunggu Allah swt menurunkan azab yang lebih dahsyat, yg dapat menyadarkan org2 yang tak mau sadar.

Tlng sebarkan pd sdr2 kita dan rakyat Indonesia, agar negeri ini diselamatkan dari virus yang ganas, goncangan dan malapetaka.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Pesantren Alam Maya
Macam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
Amalan praktis, Doa2 harian dan bulanan:
http://islampraktis.wordpress.com
Tafsir tematik, Asbabun Nuzul, hadis2 pilihan, keutamaan surat2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com
Amalan Praktis, Adab2 dan doa2 haji dan umroh, serta artikel2 tentangnya:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Jaringan Pendukung:
http://syamsuri149.multiply.com
http://profiles.friendster.com/syamrifai
Mari kita perluas jaringan dan persahabatan:
http://id-id.facebook.com/people/Syamsuri_Rifai/1071108775

Saturday, November 15, 2008

Adab-Adab Persiapan Kematian

Kematian adalah perjalanan yang pasti dilalui oleh setiap manusia. Perjalanan yang sangat jauh dan lama waktunya. Perjalanan yang membutuhkan bekal yang memadai, menuju negeri akhirat. Dalam perjalanan kita mesti melalui stasiun-stasiun dan jalan-jalan yang terjal dan sangat berbahaya. Kendaraannya harus bagus dan prima, dan bekalnya harus cukup dan memadai. Jika tidak, na’udzubillah, kita mohon perlindungan kepada Allah swt darinya.

Karenanya sebelum kematian menjemput kita, kita buat persiapan. Apa persiapan dan bekal yang paling utama?

Pertama: Mengakui dosa-dosa, ketidakberdayaan di hadapan Allah Yang Maha Kuasa, dan penyesalan yang dalam. Agar taubat kita diterima dan sempurna. Penyesalan dan taubat yang disertai dengan tangisan dan tetesan air mata di hadapan Allah Yang Maha Suci. Agar Dia mengampuni salah dan dosa kita, menerima taubat kita.

Kedua: Menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak manusia. Lakukan sendiri, tidak diwakilkan kepada orang lain.

Ketiga: Memperhatikan dan memperdulikan wasiat. Tunaikan sendiri hak-hak Allah dan hak-hak manusia, jangan diwakilkan kepada orang lain.

Keempat: Persoalan harta. Harta pasti akan keluar dari tangan kita. Tunaikan sendiri, jangan wakilkan pada orang lain atau ahli waris. Karena belum tentu mereka memikirkan nasib kita di negeri Barzakh dan Akhirat. Mengapa? Karena manusia dan setan akan selalu berbisik pada ahli waris agar tidak menunaikan hak-hak yang berkatan dengan harta. Sementara jika ajal telah tiba semua itu sudah berada di luar kemampuan dan kekuasaan kita. Saat itulah timbul penyesalan yang amat sangat dalam seperti yang dinyatakan di dalam Al-Qur’an:

“Ketika kematian telah datang kepada salah seorang dari mereka, ia berkata: Duhai Tuhanku, kembalikan aku ke dunia agar aku berbuat amal saleh terhadap apa yang aku tinggalkan.” (Al-Mu’minun: 99-100).

Maka ayat tersebut telah disepakati bahwa penyesalan manusia di negeri Barzakh tak berguna lagi. Dan yang dimaksud dengan amal yang belum ditunaikan dan disesalkan adalah amal yang berkait dengan harta.

Penyesalan akan bertambah dalam dan penderitaan semakin mencekam, saat ia menyaksikan harta yang ditinggalkan pada anak dan keluarganya tak pernah dikeluarkan untuk kebutuhan dirinya, bahkan digunakan pada kemaksiatan dan hal-hal yang dimurkai oleh Allah swt. Ia pasti menangis dan menjerit pilu, menyesali hartanya. Mengapa ia tidak menggunakan dan menghabiskan saat hidupnya untuk kepentingan dirinya di negeri Barzakh dan Akhirat. Kisah ini banyak disebutkan dalam hadis-hadis Nabi saw dan Ahlul baitnya (sa) bahwa orang yang seperti ini pasti menangis, merintih dan menjerit pilu, khususnya setiap kamis sore hingga bakdah shalat Jum’at. Karena saat-saat inilah dia diizinkan oleh Allah swt untuk berkunjung kepada anak-anaknya dan keluarganya.

Ya Allah, ya Rahmân ya Rahîm, selamatkan kami dari penyesalan ini, penyesalan yang tak berguna dan tak berakhir.

Kelima: Mempersiapkan kain kafan berikut adab-adabnya. Misalnya kain kafan yang dituliskan teks kalimat syahadah, nama2 orang suci, asma2 Allah, doa Jawsyan Kabir (1000 asma Allah). Sebagai catatan penting: jangan ditulis dengan tinta berwarna hitam.
(Disarikan dari kitab Al-Bâqiyâtus Shâlihât, bab 6: 532-533)

Lebih detail lagi baca artikel tentang stasiun2 perjalanan akhirat di blog ini.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Pesantren Alam Maya
Macam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
Amalan praktis, Doa2 harian dan bulanan:
http://islampraktis.wordpress.com
Tafsir tematik, Asbabun Nuzul, hadis2 pilihan, keutamaan surat2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com
Amalan Praktis, Adab2 dan doa2 haji dan umroh, serta artikel2 tentangnya:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Jaringan Pendukung:
http://syamsuri149.multiply.com
http://profiles.friendster.com/syamrifai
Mari kita perluas jaringan dan persahabatan:
http://id-id.facebook.com/people/Syamsuri_Rifai/1071108775

Saturday, November 8, 2008

eBook Adab2 dan doa2 Haji: Edisi selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina

Adab dan doa2 ini disarikan dari kitab Mafâtihul Jinân dan Nubdzah min Asrâril Hajj. Insya Allah doa-doanya sangat lengkap dan menyentuh hati, terutama doa di Malam Arafah dan hari Arafah. Isi eBook sebagai berikut:


• Doa tanggal 01 Dzul-Hijjah hingga Malam Arafah
• Adab dan Doa selama Wuquf di Padang Arafah
• Doa di Malam Arafah
• Doa Hari Arafah
• Adab dan Doa di Muzdalifah
• Adab dan Doa selama di Mina

Yang berminat bisa pesan dan klik disini:
http://syamsuri149.wordpress.com/ebooks
Insya Allah akan segera dikirim email Bapak dan Ibu

Wassalam
Syamsuri Rifai

Wednesday, November 5, 2008

eBook Adab2 dan doa2 Haji: Edisi selama di Mekkah Al-Mukarramah

Sebentar lagi sebagian saudara2 kita muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat akan menunaikan ibadah haji. Alhamdulillah telah selesai eBook edisi selama di Mekkah Al-Mukarramah. Adapun dua edisi yang lain sedang proses edit ulang, insya Allah segera menyusul, yaitu:

1. Edisi selama di Arafah, Muzdzalifah, dan Mina
2. Edisi selama di Madinah

Adapun yang edisi selama di Mekkah, isinya:

Munajat para pengharap haji
Adab Safar

Adab Ihram Umroh (dalam haji tamattu')
Doa ketika mandi Ihram
Doa ketika memakai pakaian Ihram
Doa sesudah shalat Ihram
Doa Talbiyah Pendek
Doa Talbiyah Panjang
Doa ketika memasuki Tanah Suci

Adab Memasuki Masjidil Haram
Doa Sebelum memasuki pintu Masjidil Haram
Doa Saat berada di dalam Masjidil Haram
Doa Saat memandang Ka’bah

Adab Thawaf dan doanya
Doa Putaran Pertama
Doa Putaran Kedua
Doa Putaran Ketiga
Doa saat memandang Mizabur Rahmah (talang emas)
Doa setelah melewati Hijir Ismail
Doa Putaran Keempat
Doa saat sampai di Rukun Yamani
Doa Putaran Kelima
Doa saat menghadap ke Ka’bah
Doa saat berada di samping Rukun Yamani dan Hajar Aswad
Doa Putaran Keenam
Doa saat menyentuhkan bada ke Ka’bah di Multazam
Doa sesudah mengakui dosa-dosa di dekat Multazam
Doa Putaran Ketujuh
Doa sesudah menyampaikan hajat

Doa saat Memandang Hajar Aswad
Doa saat Mencium Hajar Aswad
Doa saat berada sejajar dengan Hajar Aswad
Doa setelah Shalat Thawaf
Doa sebelum minum air Zamzam

Adab Sa’i dan Doanya
Adab Taqshir (Memotong sedikit rambut)

Adab Haji
Adab Ihram Haji

Adab Wuquf di Padang Arafah
Adab Wuquf di Muzdzalifah
Adab Mabit Mina
(3 Adab terakhir buku tersendiri)

Doa-Doa Pilihan
Doa Ziarah kepada Nabi Ismail dan ibunya serta para Nabi (as)
Doa di tempat kelahiran Rasulullah saw
Doa Ziarah kepada Sayyidah Khadijah isteri Nabi saw
Doa di Jabal Tsur

Disarikan dari kitab: Mafâtihul Jinân, dan Nubdzah min Asrâril Hajj

Yang berminat bisa pesan dan klik disini:
http://syamsuri149.wordpress.com/ebooks

Wassalam
Syamsuri Rifai

Mutiara Hikmah (2)

Enam golongan akan masuk neraka tanpa hisab: Pemimpin negara yang zalim, arab yang ‘ashabiyah, saudagar yang sombong, pedagang yang dusta, ulama yang dengki, dan orang kaya yang kikir.
Rasulullah saw, Mizanul Hikmah 3, bab 646.

Dengki adalah perangai yang paling rendah dan musuh negara.
Dengki tak akan dapat diobati kecuali dengan hilangnya kenikmatan dari orang lain.
Tidak pernah kulihat orang zalim seperti orang yang dizalimi oleh kedengkiannya: jiwanya selalu sakit, hatinya berduka, dan kesedihannya suatu keharusan.
Ali bin Abi Thalib (sa), Mizanul Hikmah 3, bab 845.

Orang yang dengki membahayakan dirinya sebelum membahayakan orang yang menjadi sasaran kedengkiannya, seperti iblis karena kedengkiannya mewarisi laknat pada dirinya sementara Adam (as) menjadi manusia pilihan.
Ja’far Ash-Shadiq (sa), Mizanul Hikmah 3, bab 845.

Kehancuran manusia ada dalam tiga hal: kesombongan, kerakusan, dan kedengkian. Kesombongan menyebabkan kehancuran agama, karenanya iblis dilaknat. Kerakusan musuh jiwa, karenanya Adam (as) dikeluarkan dari surga. Kedengkian adalah pusat keburukan, karenanya Qabil membunuh Habil.
Hasan bin Ali (sa), Bihârul Anwâr 78: 111.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Pesantren Alam Maya
Macam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
Amalan praktis, Doa2 harian dan bulanan:
http://islampraktis.wordpress.com
Tafsir tematik, Asbabun Nuzul, hadis2 pilihan, keutamaan surat2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com
Amalan Praktis, Adab2 dan doa2 haji dan umroh, serta artikel2 tentangnya:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Jaringan Pendukung:
http://syamsuri149.multiply.com
http://profiles.friendster.com/syamrifai
Mari kita perluas jaringan dan persahabatan:
http://id-id.facebook.com/people/Syamsuri_Rifai/1071108775

Monday, November 3, 2008

Sekitar Persoalan Wasiat

Rasulullah saw bersabda: “Wasiat adalah hak setiap muslim.” (Wasail 19: 259).

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Wasiat adalah penyempurna kekurangan zakat.” (Al-Wasail 19: 259).

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Tidak ada seorangpun mayit kecuali saat menjelang kematiannya Allah mengembalikan penglihatannya, pendengaran dan akalnya untuk menyampaikan wasiat: Berwasiat atau tidak. Wasiat adalah kedamaian dalam kematian. Wasiat adalah hak setiap muslim.” (At-Tahdzib 9: 173)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang tidak berwasiat kepada keluarganya yang bukan ahli waris saat menjelang kematiannya, maka ia telah menutup ajalnya dengan kemaksiatan.” (Al-Wasail 19: 263).

Wasiat tidak boleh menzalimi ahli waris
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Barangsiapa yang berwasiat dan ia tidak menzalimi dan tidak menyengsarakan (ahli waris), maka ia seperti bersedekah di masa hidupnya.” (At-Tahdzib 9: 175).

Dianjurkan berwasiat yang baik
Rasulullah saw bersabda kepada Ali (sa): Wahai Ali, barangsiapa yang tidak baik wasiatnya saat menjelang kematiannya, maka ia tidak sempurna kepribadiannya, dan tidak mendapat syafaat.” (Al-Wasail 19: 266; Al-Faqih 4: 254)

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Ali bin Abi Thalib (sa) membuat ketetapan hukum bagi orang yang meninggal dan mewasiatkan semua hartanya atau lebih dari ketentuan: wasiat dikembalikan pada kebaikan. Barangsiapa yang menzalimi dirinya dan berwasiat dengan wasiat yang mungkar dan zalim, maka wasiatnya dikembalikan pada yang makruf, dan dikembalikan pada ahli warisnya...” (Al-Wasail 19: 267).

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Berbuat zalim dalam wasiat adalah bagian dari dosa besar.” (Al-Faqih 4: 134; Al-Wasail 267).

Tidak boleh berwasiat lebih dari sepertiga
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Pada saat menjelang kematiannya Barra’ bin Ma’rur Al-Anshari berada di Madinah sedangkan Nabi saw berada di Mekkah. Beliau bersama kaum muslimin melakukan shalat menghadap ke Baitul Maqdis. Barra’ bin Ma’rur berwasiat agar dikuburkan dengan menghadapkan wajahnya ke kiblat Nabi saw, dan ia mewasiatkan sepertiga hartanya. Imam Ja’far (sa) berkata: “itu sesuai dengan sunnah.” (Ilal Asy-Syarai’: 567; Al-Wasail 19: 171).

Abu Bashir berkata: Aku pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) tentang seseorang yang meninggal: Apa yang harus dilakukan dalam wasiat tentang hartanya? Beliau menjawab: “Sepertiga dari hartanya, juga wasiat terhadap istrinya.” (Al-Wasail 19: 171).

Wasiat orang yang tidak punya ahli waris
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) pernah ditanyai tentang seseorang yang meninggal dan tidak punya ahli waris dan ‘ashabah? Beliau menjawab: “Ia boleh mewasiatkan hartanya sesuai dengan keinginannya untuk kaum muslimin, orang-orang miskin dan musafir.” (Al-Istibshar 4: 121)

Anak wajib menerima wasiat orang tuanya
Ali bin Rayyan pernah menulis surat kepada Imam Musa Al-Kazhim (sa) tentang seseorang yang dimintai oleh ayahnya untuk menerima wasiatnya: Apakah ia boleh menolak wasiatnya? beliau menjawab: “Tidak ada alasan baginya untuk menolak.” Al-Kafi 7: 7; Al-Wasail 19: 322).

Ahli waris boleh menerima wasiat
Muhammad bin Muslim berkata: Aku bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) tentang wasiat untuk ahli waris? Beliau menjawab: “Boleh.” Kemudian beliau membacakan firman Allah SWT.: “Jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk kedua orang tuanya dan kerabatnya secara ma’ruf (baik dan adil) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.” (Al-Baqarah: 180). (Al-Wasail 19: 287)

Boleh mengubah wasiat jika tidak benar
Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Jika seseorang berwasiat dengan suatu wasiat, orang yang pemegang wasiat tidak boleh merubah wasiatnya bahkan ia harus menjaganya, kecuali jika wasiat itu menyalahi perintah Allah sehingga terjadi kemaksiatan dan kezaliman dalam wasiatnya, maka seorang pemegang wasiat boleh mengembalikan pada kebenaran; misalnya orang yang punya ahli waris, sebagian diserahkan padanya dan sebagian lagi ditahan. Allah swt berfirman: “Barangsiapa yang khawatir terhadap orang yang berwasiat itu, berlaku tidak adil atau berbuat dosa, lalu ia mendamaikan antara mereka, maka tidak ada dosa baginya.” (Al-Baqarah: 182). (Tafsir Al-Qumi 1: 65; Al-Wasail 19: 350)

Wasiat yang mengeluarkan anak dari sebagai ahli waris
Sai’d bin Sa’d berkata: Aku bertanya kepada Imam Ali Ar-Ridha (sa) tentang orang yang tidak mengakui anaknya dan mengeluarkannya dari ahli waris, sementara aku pemegang wasiatnya, bagaimana aku harus berbuat? Beliau menjawab: “Ia tetap sebagai anaknya sesuai dengan pengakuannya dan dengan kesaksian; pemegang wasiat tidak boleh menolak sesuatu yang telah diketahui.” (Al-Faqih 4: 163; Al-Wasail 19: 424).

Wasiat dan isteri
Zurarah berkata: Aku bertanya kepada Imam Muhammad Al-Baqir (sa) tentang seseorang yang bepergian dan meninggalkan nafkah baginya untuk enam bulan atau seterusnya, kemudian ia meninggal setelah satu bulan atau dua bulan? Beliau menjawab: “Sisanya harus dikembalikan ke dalam harta waris.” (Al-Wasail 19: 434; Al-Tahdzib 9: 237).

Doa yang diajarkan oleh Nabi saw sebelum berwasiat
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang tidak baik wasiatnya menjelang kematiannya itu menunjukkan bahwa kepribadian dan akalnya tidak sempurna.” Sahabat bertanya: Bagaimana cara calon mayyit berwasiat? Rasul menjawab: “Jika kematiannya hampir tiba dan manusia sudah berkumpul di sekitarnya, maka ucapkan:

Allâhumma fâthiras samâwâti wal-ardhi ‘âlimal ghaybi wasy-syahâti Ar-Rahmânir Rahîm. Allâhumma innî a’budu ilayka fî dârid duny-â, innî asyahadu allâ ilâha illâ Anta wahdaka lâ syarîka laka, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasûluka, wa annal jannata haqqun, wa annan râra haqqun, wa annal bai’tsa haqqun wal-hisâba haqqun, wal-qadara haqqun wal-mizâna haqqun, wa annad dîna kamâ washafta, wa annal Islâma kama syara’ta, wa annal qawla kama hadatsta, wa annal qur’âna kamâ anzalta, wa annaka Antallâhu Al-Haqqul Mubîn, jazallâhu Muhammadan khayral jazâi, ya Waliyya ni’matî. Ilâhi wa ilâha âbâi lâ takilnî illâ nafsî tharfata ‘aynî anbadan, fainnaka in takilnî ilâ nafssî aqrabu minasy syarri wa ab’ada minal khayri, fa anis fî qabrî wahsyatî, waj’allî ‘ahdân yawna alqâka mansyûrâ.

Ya Allah, wahai Yang Menciptakan langit dan bumi, Yang Mengetahui keghaiban dan kesaksian, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ya Allah, aku berjanji kepada-Mu di dunia, aku bersaksi: tiada Tuhan kecuali Engkau Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Mu, Muhammad adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu, surga itu benar, neraka itu benar, hari kiamat itu benar, perhitungan amal itu benar, takdir dan mizan amal itu benar, agama adalah sebagaimana yang Kau sifati, Islam sebagaimana yang Kau syariatkan, firman-Mu sebagaimana yang Engkau jelaskan, Al-Qur’an sebagaimana yang Engkau turunkan, dan Engkau adalah Allah Yang Maha Benar dan Maha Jelas. Allah yang membalas Muhammad dengan pembalasan yang terbaik, yang menghidupkan Muhammad dan keluarga Muhammad dengan keselamatan. Ya Allah, wahai Pelindungku dalam dukaku, Sahabatku dalam deritaku, wahai Kekasihku dalam nikmatku. Tuhanku, Tuhan bapak-bapakku, janganlah Kau biarkan aku sendirian walau sekejap matapun selamanya. Jika Engkau biarkan aku sendirian, tentu aku akan mendekat pada keburukan dan menjauh dari kebaikan. Hiburlah kesepianku di kuburku, dan jadikan bagiku perjanjian pada saat berjumpa dengan-Mu di hari kiamat.”

Kemudian sampaikan wasiat sesuai dengan hajatnya. Wasiat ini sesuai dengan firman Allah swt ketika bercerita tentang Siti Maryam: “Mereka tidak berhak mendapat syafaat kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih.” (Maryam: 87). Inilah perjanjian seorang mayit, dan wasiatnya adalah hak bagi setiap muslim untuk menjaga dan melaksanakannya. Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Wasiat ini diajarkan oleh Rasulullah saw kepadaku, dan Rasulullah saw bersabda: “Jibril (as) mengajarkan wasiat ini kepadaku.” (Al-Wasail 19: 260-261).

Wassalam
Syamsuri Rifai

Pesantren Alam Maya
Macam2 shalat sunnah, doa-doa pilihan, dan artikel2 Islami:
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
Amalan praktis, Doa2 harian dan bulanan:
http://islampraktis.wordpress.com
Tafsir tematik, Asbabun Nuzul, hadis2 pilihan, keutamaan surat2 Al-Qur’an:
http://tafsirtematis.wordpress.com
Amalan Praktis, Adab2 dan doa2 haji dan umroh, serta artikel2 tentangnya:
http://almushthafa.blogspot.com

Milis:
http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami

Jaringan Pendukung:
http://syamsuri149.multiply.com
http://profiles.friendster.com/syamrifai
Mari kita perluas jaringan dan persahabatan:
http://id-id.facebook.com/people/Syamsuri_Rifai/1071108775

Sunday, November 2, 2008

Mari kita perluas Jaringan dan Persahabatan

Mari kita perluas jaringan, persahabatan dan persaudaraan di alam maya, sembari mengikuti mutiara-mutiara hikmah kehidupan secara serial. Mutiara2 hikmah dari Rasululah saw dan orang-orang suci dari Ahlul baitnya (sa). Insya Allah bermanfaat untuk kehidupan kita di dunia dan akhirat. Yang berminat gabung di sini:

http://id-id.facebook.com/people/Syamsuri_Rifai/1071108775

Catatan: Bagi yg akan bergabung dimohon meng-upload foto, supaya lebih saling mengenal. Sudah banyak saudara2 kita yang bergabung disini, bahkan tokoh2 nasional seperti Pak Amin Rais, Akbar Tanjung, Soetrisno Bakhir, Alwi Shihab, Faisal Basri, dan lainnya.

Wassalam
Syamsuri Rifai

Followers